Share

BAB 137. Ibu menghajar Wak Tono.

Prang!

Prang!

Dua kali bunyi teplon beradu di kepala Wak Tono. Beliau yang tidak siap dengan serangan hame haameham ala ibu kaget dan terhuyung ke tanah.

Pak Tono mengaduh kesakitan dia terus saja memegang kepalanya.

“Jahat kamu, Yem! Berani-beraninya kamu memukul kepalaku demi anak angkatmu itu,” ucap Wak Tono. Heran sekali sudah terpojok dan disiksa oleh ibu, tapi masih saja bisa membela diri.

“Sekali lagi kamu bicara aku bakalan tabok mulut mau pakai teflon yang aku panaskan dulu di kompor!” jawab ibu. Nafasnya tersenggal-senggal, dadanya naik turun aku tahu sekali pasti menahan marahnya.

“Tapi, memang betul begitu kan, Yem! Dulu kamu tidak membela anak itu padahal dulu kamu selalu berpihak padaku apa karena aku tidak membagi hasil kiriman dari bapaknya Danu atau kamu cari perhatian dari bapaknya Danu,jadi kamu memukulku begini lagi. Dasar janda tua gatel!” ujar Wak Tono. Dia masih saja tidak mau diam.

Entah setan apa yang merasuki ibu mungkin karena ibu sangat emosi dan tidak teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status