Share

Bab 92. MARDAWA DAN GURUNYA

Suwita melihat makhluk pengganggunya sudah pergi. Di hadapannya kini berdiri sesosok lelaki tua. Berpakaian putih panjang menjela serta berjenggot putih. Dalam hati pemuda itu gembira, semoga kali ini kakek tua itu adalah penolongnya.

“Dasar Jurig Jarian! Mengganggu orang kerjanya!” gerutu kakek tersebut. Dia melihat ke arah Suwita yang masih gemetar ketakutan. “Kamu siapa, Nak?”

“Namaku … namaku Suwita, Kek.” Suwita menjawab sambil terbata-bata. Dunia luar baginya sangat menakutkan dari bayangan. Rasanya dia tak sanggup lagi untuk melanjutkan perjalanan. Bapaknya dulu seorang pejabat di kampung, jadi bila dirinya ingin berjalan-jalan keluar selalu ada yang menemani. Entah dua atau tiga orang pembantunya.

“Dari mana asalmu? Mengapa kamu tersesat di sini?” tanya kakek tua itu. Dia memandang lekat Suwita. Heran, mengapa ada anak kecil tersesat di wilayahnya. Berpuluh-puluh tahun dirinya menghuni Gunung Galunggung, tidak ada satu pun manusia yang tersesat sampai ke wilayahnya. Dirinya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status