Share

Bab 97. KEKALAHAN SERIGALA PERAK

Semboja menjerit saat tiba-tiba di belakangnya ada seseorang. Dia menyangka itu adalah Mardawa.

“Kau … kau ternyata bohong, Serigala Perak!” tuduh Semboja. Gadis itu mundur beberapa langkah, dia takut dengan kekejaman Serigala Perak. Dia masih ingat dengan cerita tentang kematian Intan yang misterius.

“Aku ingin menjadikanmu Ratu di sini, Semboja.” Serigala Perak menyampaikan keinginannya. Ternyata semua alasan tentang Tarian Pemikat Serigala itu bohong belaka. Itu hanyalah akal-akalan Serigala Perak agar bisa tinggal.

“Aku tidak mau!” ujar Semboja tegas. Dia bersiap untuk berbalik. Dirinya harus segera ke tempat Mardawa tadi.

“Tetap di situ!” perintah Serigala Perak. Nada suaranya dingin membuat gadis itu merinding. Gadis itu tetap mundur tanpa memperhatikan jalan.

Duk!

Hampir copot rasanya jantung Semboja saat punggungnya menabrak seseorang.

“Ooh, rupanya kau, Kakang,” gumam Semboja sambil menghela napas lega.

“Mundur, Semboja. Biar aku yang hadapi!” suruh Mardawa. Pemuda itu ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status