Share

Bab 104. MUKJIZAT

Oli cepat-cepat berdiri di samping tempat tidur Ratu Rowina. Begitu juga Eyang Suwita serta Mardawa. Dewi Rimbu dan Semboja ikut bersiaga. Mardawa berbalik menghadap Ratu Rowina.

"Ratu Zarima," desis Oli. Para peri bersiaga di sekeliling Ratu Rowina. Wajah mereka pucat pasi. Orang yang paling ditakuti saat ini di Negeri Peri itu berdiri dengan pongah.

"Siapa dia?" bisik Semboja kepada Dewi Rimbu. Kedua gadis itu bersiap dengan jurus masing-masing. Dewi Rimbu menggelengkan kepalanya. Namun, dia memperkirakan jika wanita itu orang jahat.

"Ahahaha hahaha hahaha. Bagus Holiya … bagus!" seru Ratu Zarima sambil bertepuk tangan. "Kamu sudah bawa sekutu ke sini untuk melawanku!" Sambil bertolak pinggang wanita bangsawan itu mengedarkan pandangan ke arah Mardawa dan kawan-kawannya.

Oli diam saja, dia melirik Ratu Rowina, masih berharap wanita itu bangun. Namun, dia tetap tertidur tanpa bergerak. Keajaiban yang diharapkannya tidak kunjung terwujud.

"Aku tidak membawa sekutu," jawab Oli dengan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status