Share

Bab 67 Anggap saja Mengumpul Kebajikan untuk Anakku

Syifa berkata, "Aku ingin beli rumah."

Billy memahaminya. Syifa khawatir jika membelinya sekarang, rumah itu akan menjadi aset selama pernikahan.

"Jangan dengarkan omong kosong Shifa," ujar Billy.

"Dia nggak bicara omong kosong. Aku sudah memeriksa aturan pernikahan. Kenyataannya memang seperti itu," sahut Syifa.

Billy berucap, "Kukira ... ada pria yang mengejarmu."

"Kita masih suami istri di mata hukum. Selain itu, aku juga nggak pernah menyukai pria mana pun. Setelah cerai, aku akan hidup bebas seperti dulu," timpal Syifa.

Billy tersenyum getir dan berkata, "Selama ini, kukira kamu wanita lembut yang butuh perlindungan orang lain. Tapi belakangan ini, aku baru sadar kalau kamu cukup galak."

"Terus terang saja, kalau cinta sejatimu itu tahu aturan dan bersikap masuk akal, aku nggak akan berkomentar apa pun. Aku akan merestui hubungan kalian. Yang penting dia nggak menindasku dan bisa bicara baik-baik denganku."

"Sebenarnya dia bisa saja mencariku dan menceritakan seperti apa masa lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status