Share

Saat Ucok dan Butet Berdebat

Perdebatan kami terpaksa berhenti karena sudah tiba di depan rumah Rapi. Dia dan istrinya sudah menunggu di depan rumah, begitu kami turun langsung disambut dengan salaman.

"Nampak kali kau tukang makan itu, Rapet, dah segajah besarmu," candaku pada Rapi

"Kau pun, sudah sekerbau," jawab Rapi.

Kami yang biasa bercanda kasar dari kecil seperti sulit untuk dirubah. Jika bertemu mereka kebiasaan lama itu pasti muncul lagi. Di kami bercanda dengan nama hewan itu sudah biasa. Namaku saja Niyet, singkatan dari Nia monyet, si Rapi jadi Rapet. Semua teman kami namanya berakhiran et.

"Kau yang hamil, Rapet, bukan istrimu," kataku lagi seraya menunjuk perutnya yang buncit.

"Hahaha, istriku langsing, Niyet," jawab Rapi.

Aku terdiam, jika bicara tentang tubuhku yang makin berisi, aku tidak punya bahan candaan lagi, padahal aku yang duluan buat candaan soal body.

"Jangan ngaku suami sukses jika tidak bisa membuat istrinya gemuk," kata Bang Parlin. Di luar dugaan Bang Parlin ikut-ikutan, biasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
lagian itu plagiator apa kagak mikir gitu.. klau ketauan gimana... dan enak aja nyomot karya orang... hedeeeh
goodnovel comment avatar
carsun18106
ih di saya ge ngga muncul
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Lanjut kan cok, kamu harus mulai mengasah kemampuan mu,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status