Share

Butet Dilecehkan?

"Bukan Abang yang bilang soal warna ya, itu Ucok," jawab Bang Parlin.

"Tapi guruku yang bilang gitu, Yah, katanya hidup itu pasti ada masalah, kalau tidak ada masalah bukan hidup namanya, tergantung cara kita menghadapi masalah," kata Ucok.

"Siapa gurumu, Cok?" tanyaku kemudian. Saat itu kami sudah dalam perjalanan menuju ibukota kabupaten. Tempat Butet menimba ilmu.

"Ya, Ayahlah, Mak," jawab Ucok

"Ohh, jadi Abang yang suka cari masalah itu?"

"Bukan, Dek, bukan begitu konsepnya, masalah itu pantang dicari, tapi ketemu dihadapi," kata Bang Parlin.

"Salah, Yah, bukan begitu yang ayah ajarkan, tanpa masalah hidup tidak berwarna, tak semua masalah harus dihadapi, ayah yang bilang jika ada orang suka bully, dihindari," kata Ucok.

"Oh, ya, Ayah pernah bilang gitu ya?"

"Masa ayah lupa, kata ayah jika ada anjing menggonggong biarkan saja, jika jumpa harimau di jalan, gak usah dihadapi, menghindar saja," kata Ucok.

"Oh, iya, ya,"

"Ayah sudah mulai linglung kayaknya," kata Ucok lagi.

"Udahla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Tempe
kurang ajar itu kepala sekolah. mmg patut anunya ditendang. guru bk pun sama kurang ajar. tidak mahu dgr masalah murid, sudah menghukum. brengsek itu. guru spt ini yg buatkan anak murid tiada pembelaan
goodnovel comment avatar
Mamen Gonzales
intinya guru bk berdua sama kepsek kudu dibikin sakit perut, dah gitu aja
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Butet tidak mau mencari lawan tapi pantang mundur kalau ketemu lawan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status