Share

Butet Bukan Bermental Kerupuk

Aku kagum dengan kesiapan Butet, akan tetapi naluri keibuanku justru berkata lain. Entah kenapa aku jadi takut, padahal Butet sendiri sudah bilang siap.

"Bang, aku jadi deg-degan, perasaanku tidak enak," kataku pada Bang Parlin, saat itu kami lagi berduaan di kamar.

"Abang juga begitu, Dek, jujur, kali ini Abang takut, kalau sesuatu terjadi pada Abang, masih bisa kuhadapi, tapi jika sesuatu terjadi pada Butet?" kata Bang Parlin.

"Kita harus bagaimana, Bang, sudah terlanjur begini?" tanyaku lagi.

"Kita hadapi, Dek," kata Bang Parlin.

Nada suara Bang Parlin seperti tidak yakin, banyak masalah yang menimpa kami, bahkan tantangan duel dari guru silat pun pernah, akan tetapi selama ini Bang Parlin masih bisa terima, akan tetapi kali ini Bang Parlindungan sepertinya ragu untuk melangkah.

Aku buka HP, coba cari tahu tentang Abdul Hakim ini, ternyata benar, dia mantan dosen yang jadi kepala sekolah SMP. Ternyata dia adalah sepupu dari pemilik yayasan sekolah Butet. Dia sudah lama jadi dosen,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Itu lah kehebatan pak parlin, dia tahu kelebihan semua anggota keluarga nya, tinggal mengembangkan bakat dan memperkuat ilmu agama dan iman..
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Lanjutkan saja kasus nya kepersidangan,, ibu pembantu rumah pak kepsek kan ada, bujuk ibu itu untuk menjadi saksi keluarga pak parlin,, aku yakin ibuk pembantu pasti tau kelakuan pak kepsek...
goodnovel comment avatar
carsun18106
kan waktu menghadapi blokiran jalan, digambarkan klo butet ini terlihat berwibawa dan dewasa, sampai dipanggil bu sama warga ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status