Share

Bupati Galau

Bupati Galau

Bang Parlin menatapku lalu menatap layar ponsel tersebut. Lalu dia menatap Ucok. Entah apa yang mau dikatakan Bang Parlin sampai harus menghentikan mobil.

"Nanti kita bicara di rumah," kata Bang Parlin.

Mungkin Bang Parlin cemburu bupati curhat padaku, akan tetapi dia tidak bisa berkata-kata karena ada Ucok.

Sepanjang perjalanan pulang Bang Parlin terus diam. Ucok pun kembali tidur. Ketika kami sampai di rumah, hari sudah menjelang malam. Kami langsung mandi dan salat magrib berjamaah. Setelah selesai salat magrib, Ucok ke samping rumah, di mana ada sekolah mengaji kami.

"Dek, ini sudah tidak beres, kenapa bupati sampai curhat padamu, heh?" kata Bang Parlin.

"Aku mana tau, Bang?" jawabku seraya angkat bahu.

"Kok gak tau, kan HP-mu, berarti kalian sudah sering chat," kata Bang Parlin lagi.

"Gak kok,"

"Jadi apa maksudnya ini, kenapa curhat masalah rumah tangga pada istri orang kenapa kamu terima?" suara Bang Parlin makin keras.

"Tidak tahu, Bang, tidak tahu," kataku kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Edhy nazry Silalahy
kapan di tayangkan di SCTV
goodnovel comment avatar
carsun18106
tdny kukira di indo aja loh yg kyk gini, trnyt bpk2 yg punya toko halal (org Afghanistan) pun dipanggil hajj sama kerabatnya pas udh haji, sblmny mah dipanggil abdul aja
goodnovel comment avatar
Andria Shakira
abaikan Wak haji, aku lebih seneng parlinia kalau bercanda kaya gitu. ademmmmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status