Share

Bayang-Bayang Kecurigaan

Aku akui meski Mas Dewangga memang terlihat mencurigakan akhir-akhir ini, tetapi aku tidak pernah berpikir jika suamiku bermain judi online.

"Jadi ... tadi Ibu membicarakan hal ini dengan Kak Dirfan?" tanyaku sekali lagi, memastikan.

"Iya. Zoya, Dirfan itu peduli dan khawatir padamu. Kamu pikir saja, tidak mungkin Dewangga mendapatkan uang kompensasi sebanyak itu, padahal dia hanya tukang parkir biasa," jawab Ibu dengan nada sedikit mengejek pekerjaan suamiku.

Dadaku terasa sesak mendengar ejekan Ibu, tetapi aku memilih diam. Aku tidak ingin memperkeruh suasana, meski rasa kesal mulai merayap di dalam diriku.

"Mau sebanyak apa pun uang kompensasi yang dia terima, pasti akan habis juga jika tidak digunakan untuk membuka bisnis," lanjut Ibu.

Untuk kali ini, aku setuju dengan apa yang Ibu ucapkan. Selama ini Mas Dewangga terus memberiku uang tanpa aku tahu apa yang dia lakukan dengan sisanya. Pikiran itu kembali menghantuiku, membuat rasa curiga sedikit demi sedikit muncul dalam benakku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status