Share

Menaiki Mobil Mewah Lagi

Di tengah-tengah ramainya pembeli, aku melihat sosok yang sangat kukenali. Perasan gelisah mulai merayap dalam diriku saat sosok itu mendekati stan kami.

Melihat senyumnya saja sudah membuatku ingin lari dari sini. Namun, aku harus tetap bersikap profesional.

"Semoga dia tidak ke sini," batinku penuh harap.

Akan tetapi, harapanku harus pupus ketika Kak Dirfan benar-benar mendatangi stan kami dan menyapaku.

"Hai, Zoya," sapanya dengan senyuman yang lebar dan tangannya melambai ke arahku.

Senyuman itu masih sama, senyuman yang membuatku merasa tidak nyaman. Aku terpaksa membalas dengan senyum yang dipaksakan, sambil tetap fokus melayani pembeli lain.

"Dewangga pasti bangga punya istri yang mandiri seperti kamu," ujarnya, seolah ingin memulai percakapan santai. "Sayang sekali dia tidak bisa membantu di sini hari ini. Sibuk sekali sepertinya?"

Aku bisa merasakan nada sindiran dalam ucapannya, tetapi aku tetap berusaha tenang.

"Mas Dewangga sedang sibuk di parkiran," jawabku, mencoba ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status