Share

Di Balik Pintu yang Tertutup

"Zoya, ayo kita pulang saja," bujuk Mas Dewangga lembut sambil merangkul bahuku.

Aku menggeleng. "Sebentar, Mas. Aku mau membersihkan pecahan piringnya dulu."

Aku melangkah ke arah piring yang pecah berantakan.

"Aku bantu, ya," tawar Mas Dewangga. Aku langsung mengiyakan.

Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk membersihkannya. Setelah memastikan semuanya sudah aman, kami pun kembali ke rumah.

Di rumah, Abiyan terlihat asyik bermain di lantai dengan mainannya. Mas Dewangga menyarankan agar aku beristirahat di kamar. Tanpa banyak protes, aku langsung mengiyakan.

Kami masuk ke kamar. Aku membaringkan diri di kasur, sedangkan Mas Dewangga duduk di tepi ranjang sambil mengambil setumpuk dokumen. Suamiku mulai membacanya dengan teliti, membuat rasa penasaranku muncul.

"Itu apa, Mas?" tanyaku sambil mengintip dari balik bahunya.

"Ini dokumen soal fasilitas yang sedang dibangun," jawabnya, lalu membalik halaman demi halaman dengan serius.

Melihat dia begitu fokus, aku hanya mengangguk dan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status