Share

Perdebatan Singkat

"Mas, bagaimana kalau kita berikan saja pada Ibu?" usulku pada Mas Dewangga. Dengan begitu, Ibu pasti akan berhenti berusaha mendekatkanku dengan Kak Dirfan.

"Ide yang bagus, tapi nanti saja. Aku masih ingin bermain-main dengan tikus itu," jawab Mas Dewangga santai, dengan senyum yang penuh arti. Aku bisa merasakan kalau suamiku merencanakan sesuatu. Apa pun itu, aku akan mendukungnya.

Saat pintu lift terbuka, kami segera melangkah keluar dan menuju mobil yang ternyata masih setia menunggu kedatangan kami.

Begitu kami masuk ke dalam, mobil pun segera melaju, membawa aku dan Mas Dewangga pulang.

Kami turun di pinggir jalan, di tempat yang sama saat mobil itu menjemput Mas Dewangga tadi pagi. Setelahnya, kami berjalan beriringan menuju rumah dan saling menautkan jemari. Selama perjalanan, pikiranku terbang pada keluarga besar Mas Dewangga.

Meski ini hanya prasangkaku, tetapi tetap saja aku merasa takut kalau-kalau keluarga besar Mas Dewangga tidak menyetujui hubungan kami.

"Sayang, kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status