Home / Romansa / Suami Rahasia Sang Bintang / 1. Malam yang Kabut

Share

Suami Rahasia Sang Bintang
Suami Rahasia Sang Bintang
Author: ISMI

1. Malam yang Kabut

Author: ISMI
last update Last Updated: 2024-08-19 09:58:05

***

“Ah, ini terasa enak, Leon. Aku mau keluar.”

“Tahan, sayang. Sebentar lagi.”

Suara-suara lenguhan itu terdengar sangat jelas memenuhi kamar pribadi Leon Hale, seorang aktor ternama yang sedang naik daun.

Leon Haley yang masih terbius dengan kenikmatan itu pun tak akan pernah menyangka bahwa di balik pintu kamarnya sedang ada seseorang yang mematung sambil menahan tangisannya.

Ya, seseorang itu adalah Anastasia Noire, kekasihnya sekaligus calon tunangannya yang sudah ia kencani selama lima tahun.

Anastasia tentu saja tak percaya dengan pesan asing yang masuk ke ponselnya yang mengatakan kalau Leon, kekasihnya ternyata mengkhianatinya.  Hari ini seharusnya ia ada syuting iklan di Paris, tapi semua jadwalnya mendadak dibatalkan dan karena Anastasia merasa sedih, ia memutuskan datang ke apartemen mewah milik kekasihnya.

“Ini tidak mungkin, kan? Suara itu hanya halusinasiku?” gumam Anastasia menyakinkan dirinya. Ia dengan sekuat hati membuka pintu kamar itu dan berharap suara-suara aneh yang ia dengar tadi hanya sebuah ilusi.

Anastasia menggenggam gagang pintu dengan tangan yang gemetar. Hatinya berdebar tak karuan saat ia berdiri di depan kamar yang seharusnya kosong. Leon Hale, pria yang selama ini membuat hatinya berdebar, seharusnya sedang ada pemotretan hari ini. Tapi kenapa suara-suara itu terdengar dari dalam?

"Aku mungkin hanya berhalusinasi," bisik Anastasia lagi kepada dirinya sendiri, mencoba meredam kecemasan yang kian mencengkeram. Namun, rasa penasaran dan kekhawatiran yang lebih besar mendorongnya untuk membuka pintu itu. Pelan, ia memutar gagang pintu dan mendorongnya sedikit demi sedikit.

Saat celah pintu terbuka cukup lebar, mata Anastasia membelalak tak percaya. Ia merasakan jantungnya seakan berhenti berdetak saat pemandangan di hadapannya perlahan menjadi jelas. Di sana, di tengah ruangan yang remang, di atas ranjang yang seharusnya menjadi tempat istirahat suci bagi mereka kelak yang akan menjadi sepasang suami-istri, malah digunakan Leon dan seorang wanita lain bercinta dengan begitu intens. Tubuh mereka polos, menyatu dalam kegilaan yang tak tertahankan.

Tangan Anastasia gemetar semakin kuat. Nafasnya tercekat, tidak mampu untuk mengeluarkan suara, bahkan sekadar memanggil nama Leon. Hatinya seperti dihancurkan menjadi serpihan kecil yang tidak mungkin bisa disatukan lagi.

Tapi, ketika wanita itu memiringkan wajahnya sedikit, identitasnya terungkap jelas di bawah sinar lampu yang temaram. Anastasia merasa dunianya runtuh seketika. Wanita itu bukan orang asing. Ia adalah Elora Viviana—kakak tirinya, orang yang selama ini menjadi duri dalam hidupnya dan selalu terang-terangan iri padanya.

“Elora...” suaranya bergetar, hampir tidak terdengar, tetapi cukup untuk membuat kedua orang di atas ranjang tersentak. Leon langsung memandang ke arah pintu dengan keterkejutan di wajahnya, sementara Elora hanya menatap Anastasia dengan tatapan penuh kemenangan.

"Anastasia!" Leon berseru, buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Wajahnya berubah pucat pasi, seakan-akan darah di tubuhnya seketika menghilang. "Ini... ini tidak seperti yang kamu pikirkan."

Air mata menggenang di pelupuk mata Anastasia, tapi ia menolak untuk membiarkannya jatuh. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan mereka—terutama di depan Elora. "Tidak seperti yang aku pikirkan?" Anastasia mengulangi kata-kata itu dengan nada sinis, suaranya sarat dengan rasa sakit dan pengkhianatan. "Lalu apa? Apa yang terjadi di sini, Leon? Jelaskan padaku, karena dari yang kulihat, semua sudah sangat jelas."

Leon terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa menundukkan kepala, menghindari tatapan tajam Anastasia. Ia tidak menyangka kalau kekasihnya itu akan datang malam ini, bukankah Anastasia sedang berada di Paris?

Elora, sebaliknya, tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Malah, ia tersenyum kecil, menampakkan kepuasan tersendiri.

"Aku sudah menduga suatu saat kamu akan menemukan ini," ucap Elora dengan suara manis yang beracun. "Seharusnya aku mengundangmu lebih awal, Anastasia. Kamu bisa ikut bergabung dengan kami, mungkin? Kekasihmu itu lebih bahagia denganku dan bisa jadi dirinya sendiri, aku bisa memuaskannya. Sedangkan kamu... hanya wanita yang menjadi beban baginya!"

Kata-kata Elora bagaikan racun yang menusuk hati Anastasia lebih dalam. Ia mengepalkan tangannya, menahan diri untuk tidak melayangkan tamparan pada wanita yang pernah ia panggil saudara. "Kamu sungguh tidak tahu malu, Elora! Nikmati saja, aku tak peduli,” katanya dengan suara dingin. "Dan kamu, Leon, aku pikir kamu adalah pria yang berbeda. Tapi ternyata kamu sama saja seperti yang lain, bahkan lebih buruk."

Leon mendekat, mencoba meraih tangan Anastasia. "Anastasia, tolong dengarkan aku. Aku—"

"Jangan sentuh aku!" Anastasia mundur, menjauh dari Leon. "Aku muak denganmu! Aku muak dengan semua kebohongan ini! Dan aku muak disentuh oleh tangan kotormu!" Ia menatap keduanya dengan tatapan yang menyala penuh kebencian, meskipun air matanya sudah tak terbendung lagi. "Kamu bisa memiliki Leon, Elora. Kamu bisa memiliki semuanya. Aku tidak peduli lagi!"

Setelah itu, Anastasia berbalik dan berlari keluar kamar. Tangisannya pecah begitu ia melewati pintu, mengisi koridor panjang yang sepi. Setiap langkah yang ia ambil terasa begitu berat, seolah-olah ada beban besar yang menghimpit dadanya.

Leon berusaha mengejarnya, tapi Elora menahannya. "Biarkan dia pergi," bisik Elora sambil mengelus lengan Leon dengan lembut. "Dia hanya perlu waktu untuk menerima kenyataan. Lagipula, kita tahu ini akan terjadi cepat atau lambat. Aku sudah memberimu kepuasan yang tidak pernah dia berikan padamu."

Leon menghela nafas panjang, menatap pintu yang baru saja ditinggalkan Anastasia. Ada sesuatu di hatinya yang terasa salah, tetapi ia menepis perasaan itu, memilih untuk memeluk Elora lebih erat, seakan-akan dengan melakukannya, ia bisa melupakan semuanya.

Namun, jauh di dalam hatinya, Leon tahu bahwa ia telah membuat kesalahan yang tidak mungkin bisa diperbaiki. Tapi, memang benar yang Elora katakan, selama lima tahun ini, Anastasia selalu menolaknya jika ia menginginkannya di atas ranjang, alasan Anastasia itu sungguh kolot, perempuan itu hanya ingin melakukannya setelah mereka berdua resmi menikah.

“Leon, kamu mau melanjutkannya lagi?” bisik Elora dengan suara menggoda.

Leon tersenyum menyeringai, keduanya pun larut dalam lenguhan yang panjang malam itu.

***

Sementara itu, Anastasia terus berlari, mencoba melarikan diri dari kenyataan yang baru saja menghancurkan hidupnya. Tetapi sekeras apa pun ia berlari, rasa sakit itu tetap mengikutinya, menghantuinya setiap detik. Ia tidak tahu bagaimana harus menghadapi hari esok, tidak tahu ke mana harus pergi, atau siapa yang bisa ia percaya.

Satu hal yang ia tahu dengan pasti, adalah bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Leon Hale, yang ia anggap adalah malaikat hidupnya, ternyata berubah jadi iblis seperti keluarganya. Ia pikir, saat ayahnya tak lagi peduli padanya, Leon adalah jawaban Tuhan yang ia inginkan. Nyatanya, Leon Hale adalah pria kedua yang menyakitinya!

Dan saat Anastasia ingin masuk ke dalam mobilnya, ia terkejut dengan seorang pria yang sedang terbujur lemah dengan luka lebam-lebam. Tanpa pikir panjang dan rasa takut, ia menghampiri pria asing itu.

“Tuan, apakah anda masih sadar? Aku akan membawamu ke rumah sakit,” ucap Anastasia.

Pria asing itu menggelengkan kepalanya lemah, “J-jangan... b-bawa aku ke tempatmu.”

Anastasia mengernyitkan keningnya, awalnya ia akan menolak, namun ada beberapa pria yang bertubuh tinggi besar yang sedang berlari ke arahnya. Ia langsung memapah tubuh pria asing masuk ke mobilnya, ia tahu pria asing itu dalam bahaya!

“Aku akan mengobatimu sementara di apartemenku.”

***

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agus
bagus banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Rahasia Sang Bintang    2. Pria Asing

    ***Di dalam mobilnya, Anastasia Noire menggenggam erat setir, mencoba fokus pada jalan di depan, tetapi pikirannya terus-menerus kembali ke kejadian sebelumnya. Malam ini banyak hal yang tak terduga, semuanya adalah kemalangan baginya.Pria terluka yang ia temukan tadi kini tergeletak di jok belakang mobilnya, tak sadarkan diri. Anastasia tidak tahu siapa pria itu atau mengapa dia diserang, tetapi ia tahu bahwa dirinya sekarang ikut terseret dalam sesuatu yang besar. Ia merasa matanya harus selalu waspada—dan ternyata, kekhawatirannya terbukti benar.Saat melihat ke kaca spion, jantung Anastasia berdegup kencang. Di belakangnya, sebuah mobil hitam besar muncul, melaju dengan kecepatan tinggi. Wajahnya memucat saat menyadari bahwa mobil itu tak lain adalah mobil yang tadi dipakai oleh para pria berbadan besar yang dilihatnya."Sial," gumam Anastasia sambil mengetuk-ngetuk setir dengan cemas. "Mereka mengejarku."Mobil hitam itu semakin mendekat, nyaris bersanding dengan mobilnya. Tanp

    Last Updated : 2024-08-19
  • Suami Rahasia Sang Bintang    3. Wanita yang berbeda

    ***“Kamu sudah sadar?” tanya Anastasia.Maximilian mematung melihat wanita asing di depannya. Senyum yang baru ia lihat di dunia, seperti senyuman yang menenangkan.“Bisa mendengarku kan?” sebuah suara lembut terdengar dari sampingnya.Maximilian mengalihkan pandangannya dan melihat seorang wanita berdiri di dekatnya, tampak lega melihatnya sadar. Wanita itu mendekat, dan sebelum Maximilian bisa berkata apa-apa, ia merasakan tangan halus menyentuh dahinya, memeriksa suhu tubuhnya. Sentuhan itu membuat Maximilian kaget. Tubuhnya menegang, namun bukan karena sakit.Sebelum ia sempat menyadari apa yang sedang terjadi, wanita itu menarik tangannya kembali dan meletakkan punggung tangannya di pipinya. “Kamu kelihatan sedikit pucat, apa ada yang sakit?” tanyanya, suaranya lembut namun terdengar penuh kekhawatiran.Maximilian tertegun. Tangannya seharusnya menepis atau menarik diri dari sentuhan wanita itu, tapi tidak ada reaksi alergi atau rasa tidak nyaman yang biasa ia alami saat disentu

    Last Updated : 2024-08-19
  • Suami Rahasia Sang Bintang    4. Semuanya Hancur

    ***“Apa? Semua jadwal iklan batal dan aku harus mengganti rugi? Alasannya apa?” tanya Anastasia terkejut.Lyra menghela napas berat, “Aku juga tidak tahu alasan pastinya. Mereka bilang kamu melanggar aturan dan terlibat skandal besar.”“Skandal? Apa? Selama aku berkarir di industri hiburan, kamu juga tahu kalau aku tak pernah bermasalah, kan?”Lyra terdiam, ia mengigit bibirnya. Berat baginya untuk memberitahukan skandal apa yang membuat semua tawaran kerja sama pada Anastasia batal.Padahal tawaran kerja sama yang seharusnya menjadi proyek besar bagi Anastasia mendadak dibatalkan. Klien-klien yang sebelumnya begitu antusias tiba-tiba menghilang tanpa jejak, dan lebih dari itu, ada tuntutan ganti rugi yang entah dari mana datangnya. Semuanya terasa aneh dan mencurigakan,"Lyra, aku sedang bicara denganmu, lihat aku!" Anastasia langsung berkata tanpa basa-basi.Lyra mendongak, dan ada sejenak kilatan panik di matanya sebelum ia cepat-cepat mengendalikan diri. "Ada apa?""Ada yang tid

    Last Updated : 2024-08-20
  • Suami Rahasia Sang Bintang    5. Dia Suamiku

    ***“Ya Tuhan! Kamu... apakah kamu sudah makan?” tanya Anastasia. Ia menatap pria asing itu sejenak, lalu tanpa menunggu jawaban dari pria itu, wanita itu langsung bergegas ke dapur.Maximilian tertegun melihat wanita itu yang tampak panik, apakah wajahnya terlihat pucat sampai wanita itu panik? Padahal ia sudah makan dan pergi ke luar bersama Bryan sebentar.Tak lama Anastasia muncul dan ia meletekkan omelette dan juga juice jeruk di atas meja.“Kamu, makanlah! Aku minta maaf karena seharian ini ada hal yang harus aku selesaikan,” ucap Anastasia, ia tersenyum, namun senyum itu menyiratkan kelelahan luar biasa.Maximilian sebenarnya sudah kenyang, namun ia tidak mau wanita itu curiga, ia langsung duduk dan mulai menyantap makanan yang sudah disediakan di atas meja.“Kamu sudah menghubungi keluargamu?” tanya Anastasia.Maximilian menggelengkan kepalanya.“Kenapa? Apa keluargamu tidak mau menjemputmu?” tanya Anastasia terkejut.“Aku tidak punya keluarga,” balas Maximilian terdengar ding

    Last Updated : 2024-08-21
  • Suami Rahasia Sang Bintang    6. Menikah Secepat Kilat

    Anastasia gelisah luar biasa, hari sudah menjelang malam. Tapi tidak ada teman-temannya yang membantunya, bahkan semua panggilan darinya pun selalu ditolak mereka. Anastasia frustasi karena ia berjanji akan memberikan surat kalau ia dan Max sudah menikah.“Kenapa kamu tak tidur menjelang sore? Bahkan kamu tak makan sama sekali,” ucap Maximilan. Sebenarnya ia sudah tahu apa yang diinginkan perempuan itu dan ia juga sudah mengetahui masalah Anastasia yang saat ini tengah jadi topik hangat di negara ini, namun ia diam-diam tidak tahu karena ingin tahu apa yang akan dilakukan Anastasia.Anastasia menghela napas panjang, ia merasa frustasi dan ia menatap pria itu.“Max, kita harus menikah!”“Menikah? Kamu ingin menikah denganku?”Anastasia mengangguk, “Iya. Aku sudah terlanjur mengatakan pada mereka kalau kita ini sudah menikah. Bagaimana kalau kita menikah untuk beberapa waktu? Minimal dua tahun misalnya dan nanti kita bisa berpisah baik-baik?”Maximilian merasa apa yang dikatakan Anasta

    Last Updated : 2024-08-29
  • Suami Rahasia Sang Bintang    7. Semuanya Pergi

    ***“Dia membantuku karena aku menyelamatkan hidupnya, dia hanya ingin membalas budi,” kata Maximilian.“Aku lupa kalau kamu seorang preman,” ucap Anastasia. Ia melihat wajah pria itu yang masih memar, “Aku akan memangil dokter ke sini, sekaligus memperkenalkanmu padanya. Dia sahabat baikku, tapi aku hanya ingin kontrak pernikahan kita ini tidak ada yang mengetahuinya. Kamu mengerti?”“Iya. Lakukan saja apa yang kamu mau,” balas Maximilian.“Dan juga meski kita sudah sah menjadi suami-istri, tapi semuanya ada batasannya, Max. Kita menikah karena perjanjian dan aku harap selama pernikahan kita tidak ada kontak fisik. Kamu pasti mengerti apa yang aku maksud, bukan?”“Kamu tidak mau kita terlibat kontak fisik karena aku hanya seorang pria miskin?” tanya Maximilian dengan sengaja.Anastasia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak sembarangan disentuh pria manapuh, Max. Termasuk mantan kekasihku, aku tak pernah tidur dengannya meski dia selalu mencoba membujukku untuk menyerahkannya. Aku juga

    Last Updated : 2024-09-01
  • Suami Rahasia Sang Bintang    8. Suami Rahasia

    ***Anastasia berdiri di balik tirai tebal, mengamati deretan kursi yang dipenuhi oleh para wartawan di hadapannya. Cahaya lampu kilat dari kamera berkedip-kedip, seolah menyoroti setiap detik yang berlalu sebelum ia melangkah ke depan. Hari ini, ia akan mengungkapkan sesuatu yang telah lama jadi isu panas, tentangnya yang satu atap dengan pria asing dan beberapa terakhir ini selalu banyak berita buruk tentangnya.Lyra menepuk bahunya dengan lembut. "Sudah waktunya, Anastasia."Anastasia mengangguk, menarik napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya perlahan. "Baiklah, mari kita lakukan ini."Langkahnya mantap saat ia melangkah ke depan, menuju podium yang telah disiapkan di tengah panggung. Sorotan kamera langsung menyorotnya, dan suara gemuruh bisikan para wartawan bergema di ruangan itu. Dengan kepala tegak, Anastasia berdiri di hadapan mereka, sorot matanya tajam dan penuh keyakinan.Setelah memastikan semua orang memperhatikannya

    Last Updated : 2024-09-01
  • Suami Rahasia Sang Bintang    9. Tidak Akan Hancur

    ***“Sayang, kamu sudah melihat konferensi pers Anastasia?” tanya Elora.Leon menggelengkan kepalanya, “Aku belum sempat karena kemarin seharian ada syuting, tapi semua kru maupun staff membicarakannya dan mengatakan kalau Anastasia melakukannya seorang diri, tanpa suaminya”Elora tertawa pelan, dan hatinya merasa puas. “Dan kamu tahu, Sayang. Kalau para wartawan tidak ada yang percaya padanya dan menganggap konferensi pers yang dilakukannya hanya upaya dia menarik simpati publik, tapi nyatanya semua orang menganggapnya sebagai wanita yang suka playing victim dan karier-nya tidak bisa diselamatkan.”“Dia memang pantas mendapatkannya, karma buruk sudah berlaku untuknya,” balas Leon.Elora tertawa dan ia memeluk Leon, “Akhirnya rencana lima tahun lalu bisa terwujud. Kita bisa mencapai puncak karier kita. Semua orang mendukung kita!”“Iya, aku juga tidak menyangka kalau saat ini popularitasku sangat naik dan bayarannya pun naik berkali-kali lipat. Kalau dulu aku tidak mengikuti saranmu,

    Last Updated : 2024-09-02

Latest chapter

  • Suami Rahasia Sang Bintang    140. TAMAT (Tidak Ada Kata Akhir)

    ***Langit cerah menaungi villa pribadi keluarga Kingsley, dihiasi dengan alunan lembut musik klasik yang mengiringi para tamu undangan menuju taman yang telah disulap menjadi tempat upacara pernikahan megah. Anastasia berdiri di balik tirai putih, mengenakan gaun pernikahan yang memukau. Gaun itu dirancang khusus oleh Celine Idzes, penuh detail renda yang elegan, dengan ekor panjang yang membuatnya tampak seperti seorang ratu.Rhett berdiri di sampingnya, mengenakan setelan jas hitam yang rapi. Tangannya menggenggam lengan Anastasia dengan lembut, matanya berkaca-kaca."Papa tidak pernah menyangka akan memiliki kesempatan ini," ucap Rhett pelan, suaranya bergetar.Anastasia menatap ayahnya dengan senyuman hangat. "Aku bahagia Papa di sini. Aku tidak bisa membayangkan orang lain yang mendampingiku selain Papa."Rhett mengangguk, menahan air mata yang hampir jatuh. Ia menatap Anastasia dengan bangga. "Kamu sangat cantik hari ini, Nak. Maximilian adalah pria paling beruntung di dunia."

  • Suami Rahasia Sang Bintang    139. Detik ini dn dan Seterusnya

    ***Di ruang rapat eksekutif Kingsley Group, suasana mencekam. Robert Brown, pria paruh baya dengan jasnya yang kini tampak kusut, berlutut di lantai marmer hitam yang dingin. Wajahnya penuh dengan keringat dingin, sementara tangannya gemetar menahan rasa takut."Maximilian... Aku memohon padamu," ucap Robert, suaranya bergetar. "Lepaskan kami. Aku berjanji tidak akan mengusik keluarga Kingsley lagi. Aku... Aku bersumpah."Di kursi utama, Maximilian duduk dengan tenang. Sosoknya yang tegap dan aura dinginnya membuat semua yang berada di ruangan itu enggan bernapas terlalu keras. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi kulit hitam, kedua tangan saling bertaut di depan dada. Senyum kecil muncul di bibirnya, senyum yang penuh arti dan tak memberi celah untuk harapan."Berjanji, ya?" Maximilian akhirnya berbicara, suaranya rendah namun tajam. "Paman akan bersembunyi ke luar negeri, kan? Dan itu di Sydney. Apa aku salah menebak?"Mata Robert membelalak, bibirnya terbuka tanpa suara. Tubuhnya ter

  • Suami Rahasia Sang Bintang    138. Tuhan Mengirimkan Bahagia Lewat Senyummu

    ***Di kamar utama kediaman keluarga Kingsley, suasana yang awalnya tenang berubah menjadi percakapan hangat. Anastasia duduk di atas ranjang dengan wajah sedikit pucat, namun senyumnya tetap menghiasi wajahnya. Di sisinya, Maximilian terus memegang tangannya, memberikan kehangatan dan perhatian penuh.Steven sedang memeriksa kondisi Anastasia dengan stetoskop di tangannya. Wajahnya serius, namun ada senyum kecil yang tersembunyi di sana. Setelah selesai, dia berdiri dan melipat tangannya di dada sambil menatap Selene dan Shayne, kedua orang tua Maximilian."Paman, Bibi..." Steven memulai, senyumnya semakin lebar. "Sebentar lagi kalian akan menjadi grandma dan grandpa. Kediaman ini pasti akan jauh lebih ramai."Kalimat itu langsung membuat ruangan menjadi hening. Selene membuka mulutnya, nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Shayne, yang tadinya hanya duduk diam, langsung menegakkan tubuhnya. Namun, reaksi yang paling mencolok datang dari Maximilian."Apa yang kau

  • Suami Rahasia Sang Bintang    137. Takdir Semanis ini

    ***Malam itu, berita tentang Anastasia yang secara resmi diakui sebagai menantu keluarga Kingsley mengguncang dunia. Para undangan di acara resmi keluarga Kingsley tercengang. Kilatan kamera memenuhi ruangan saat Maximilian dengan tenang berdiri di samping Anastasia, memperkenalkannya sebagai istri dan menantu keluarga Kingsley.Di berbagai media sosial, foto-foto mesra keduanya mulai beredar luas. Foto-foto itu menangkap momen romantis Maximilian dan Anastasia, memperlihatkan bagaimana pria itu menggenggam erat tangan istrinya, seolah tak ingin ada yang mengganggunya. Ada foto ketika Maximilian menatap Anastasia penuh kelembutan, sebuah pemandangan yang membuat publik terkagum-kagum.Di sebuah akun penggemar, seorang netizen menulis, “Siapa yang sangka Anastasia menikah dengan Maximilian Kingsley? Mereka terlihat sempurna bersama!”Komentar-komentar positif membanjiri setiap unggahan tentang mereka, memuji betapa serasi pasangan ini. Netizen tak henti-hentinya membicarakan betapa be

  • Suami Rahasia Sang Bintang    136. Dia adalah Hati dan Denyut Nadiku

    ***Wajah Renata terlihat pucat dengan air mata yang mengalir di pipinya. Di tengah pesta ulang tahun Kingsley Group yang mewah, kegaduhan ini menarik perhatian para tamu. Robert, ayahnya, menghampiri Renata dengan wajah penuh kekhawatiran. Dia menunduk, membangunkan putrinya dengan lembut."Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Robert dengan suara cemas.Renata mengangguk lemah, terisak dengan air mata yang mengalir semakin deras. Pemandangan putrinya yang terlihat tersakiti itu membuat Robert memalingkan tatapan marah ke arah Anastasia, yang berdiri tidak jauh dari mereka. Semua tamu mulai berbisik-bisik, seolah mereka setuju dengan kebencian yang tampak di mata Robert.Dengan nada dingin dan tajam, Robert menatap Anastasia penuh hinaan. "Kenapa ada wanita rendahan sepertimu di sini?" katanya, suaranya dipenuhi kemarahan yang tak tersembunyi. "Bagaimana kau bisa datang ke pesta ini? Apa kau merayu seseorang dengan tubuhmu agar bisa datang ke acara sebesar ini?"Tawa merendahkan lan

  • Suami Rahasia Sang Bintang    135. Dia Pria Terhormat

    ***Lampu-lampu kristal di ballroom megah Kingsley Tower berpendar, menciptakan kilauan indah di setiap sudut ruangan. Para tamu undangan yang mengenakan busana glamor berkumpul, menikmati pesta ulang tahun perusahaan Kingsley Group yang ke-75. Namun, malam ini, bukan hanya perayaan yang menjadi pusat perhatian—rumor tentang penerus Kingsley Group yang akan diumumkan secara resmi malam ini telah menjadi buah bibir semua orang. Apalagi sang penerus itu selalu menjadi rahasia karena keberadaannya sangat misterius, bahkan tidak ada media satupun yang mengetahui dimana keberadaan sang pewaris ituDi tengah dentingan gelas-gelas wine dan alunan musik jazz, suara pembawa acara menggema, memecah keheningan ballroom."Ladies and gentlemen, mari kita sambut penerus Kingsley Group, Maximilian Kingsley!"Begitu nama itu disebutkan, sorak-sorai kecil terdengar dari para tamu, dan kamera-kamera media langsung diarahkan ke panggung. Seorang pria berpostur tinggi, berbalut setelan jas hitam sempurna

  • Suami Rahasia Sang Bintang    134. Tetaplah di Sisiku

    ***Suara benda-benda pecah bergema di dalam kamar Renata. Vas, cermin kecil, bahkan bingkai foto dilempar begitu saja hingga hancur berserakan di lantai. Wajah Renata memerah penuh amarah, napasnya memburu, dan matanya penuh kebencian. Kegagalan rencananya untuk menculik Anastasia benar-benar membuatnya berang."Mereka tak becus!" teriak Renata sambil menendang sisa-sisa kaca di lantai. "Sialan! Orang rendah macam itu berani menolak uangku?" Suaranya menggema dengan kemarahan yang seolah tak kunjung reda.Di tengah-tengah kekesalannya, ia meraih laci meja riasnya dengan kasar, membuka sebuah kotak kecil dan mengeluarkan sebuah botol kecil berisi pil berwarna putih. Renata menatap obat itu dengan tatapan yang penuh tekad."Kalau aku tidak bisa menculiknya, maka aku akan melakukan cara lain," gumamnya sambil menyeringai tipis. "Aku akan tidur dengan Max... dan dengan ini," ia mengangkat pil itu, "aku akan menjadi istrinya."Namun, sebelum Renata bisa melanjutkan monolognya, pintu kamar

  • Suami Rahasia Sang Bintang    133. Ruang Maaf

    ***Rhett duduk di sebuah kafe mewah di sudut kota, menatap kosong ke arah cangkir kopi yang ada di depannya. Hatinya bergejolak, tak tenang, seakan ada beban yang tak bisa ia lepaskan dari pundaknya. Hari ini, ia akan bertemu dengan pria yang berhasil merebut hati putrinya—Maximilian Kingsley, seorang pria yang terkenal dingin namun disegani banyak orang.Suara langkah tegas terdengar mendekat, dan Rhett mendongak. Di depannya berdiri seorang pria tinggi dengan tatapan tenang namun tajam. Itu Maximilian, pria yang telah menjadi suami Anastasia. Rhett berdiri, menyambut Maximilian dengan anggukan kepala yang sopan.“Tuan Rhett,” Maximilian memulai, suaranya rendah namun penuh wibawa. Ia mengulurkan tangan. “Senang akhirnya bisa bertemu dengan Anda.”Rhett menyambut uluran tangan itu. “Begitu juga dengan saya, Tuan muda Kingsley.” Ia mencoba tersenyum, walau hatinya diliputi perasaan campur aduk.Maximilian duduk di hadapannya, matanya lurus menatap Rhett. Meskipun banyak yang mengenal

  • Suami Rahasia Sang Bintang    132. Rasa Bersalah adalah Hukuman

    ***Anastasia menggenggam dokumen yang diberikan Maximilian dengan tangan gemetar. Hatinya terasa berat, bercampur amarah dan rasa sakit. Mata Anastasia memburam, air mata perlahan mengalir tanpa bisa ia bendung lagi."Kakek dan nenekku sendiri… Mereka yang menyebabkan kecelakaan itu? Kenapa… kenapa mereka tega?" ucapnya terisak, suaranya pecah di tengah kalimat. "Pantas saja… Saat aku datang ke keluarga Noire, mereka semua membenciku. Apalagi Kakek dan Nenek… Sejak awal, keadaanku dianggap tak terlihat. Bahkan aku selalu dikucilkan.”Maximilian hanya bisa menghela napas panjang, tatapannya penuh keprihatinan. "Ana… Semua ini karena ayahmu. Ayahmu memutuskan menikah dengan Aria dengan syarat bahwa kamu bisa diterima dalam keluarga Noire," jawabnya pelan.Anastasia mengernyitkan kening, seolah tak percaya pada apa yang ia dengar. "Papa? Tapi kenapa Papa begitu ingin aku masuk ke dalam keluarga Noire? Bukankah dia selalu menunjukkan kalau dia membenciku? Selalu dingin dan acuh bahkan di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status