Share

SLTC - 081

“Akang!” gumam Sova lirih.

Tak terasa, air mata nya jatuh menghiasi dia sisi pipinya yang mulus. Entah mengapa, setelah pernikahan Sova mudah sekali merasa. Ia berubah menjadi seorang yang mudah tersinggung. Perasa, jadi sifat yang kini cocok disematkan kepadanya.

“Anakmu aja belum dikasih nama, Kang. Tapi... “ Sova terdiam sesaat, memikirkan suatu hal yang menurutnya harus Ia ingat juga. “Salah Aku. Aku yang salah karena hadir diantara kalian. Tapi, Aku enggak tahu kalau mbak Dania masih hidup, Kang. Aku juga yakin kalau Akang pun enggak tahu, sama halnya dengan Aku. Tapi, kita harus bagaimana?” monolog Sova dengan suara yang tak Ia sadari bisa didengar oleh orang yang berjarak dekat dengannya.

“Aku enggak yakin dengan perempuan itu,” ucap seseorang yang tetiba saja terasa dekat di sisi Sova.

Sova menoleh, memastikan pendengaran nya tak salah. Ia ingin mempertegas bahwa ucapan orang yang Ia dengar barusan, memang ditujukan untuk mengajaknya berbicara.

“Pak Beni?”

Sova cuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status