Share

SLTC - 086

"Hei!" ucap Roy seraya mengibaskan tangannya di depan Hilda.

Psikiater muda itu pun segera mengerjapkan matanya, kemudian mengulas sedikit senyum.

Beni segera berdiri dari kursi, kemudian Ia pamit undur diri dan pergi bersama Bi Ais.

"Baru datang atau udah lama?" tanya Roy sekali lagi. Setelah itu, Ia pun segera duduk di brankar, tepat di samping Sova. Lelaki paruh baya itu pun memeluk pinggang Sova yang sedang duduk menjuntaikan kakinya, kemudian melirik ke arahnya. “Sayang, kok nggak bilang-bilang Kalau ada Hilda?” tanya Roy kepada Sova.

"Baru aja datang, Kang!” sahut Sova seraya melirik ke arah Hilda. “ Iya kan?" tanya Sova kepada Hilda.

"Iii...iya, " sahut Hilda. Lidahnya seolah latah mengikuti apa yang diucapkan oleh Sova.

"Wah, makasih banyak Hil ... tantenya udah nengokin, tapi baby boy masih di ruang NICU." Roy menghembuskan nafasnya pelan.

"Iya nih."

Hilda tak bisa banyak bicara karena pikirannya terbagi dengan ucapan Beni tadi. Di hatinya, Ia ingin membahas tentang apa yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status