Share

SLTC 93. Terpukul

SLTC 093

Sova merasa sedih karena Roy pergi dengan amarah. Padahal, bayi belum mengerti apapun sehingga orang tua lah yang harus mengerti mereka. Roy berubah. Itu yang ada dalam pikiran Sova.

"Bu, permisi masuk ya!" ucap suster Rina, membuyarkan semua lamunan Sova.

"Ah, iya Sus. Silakan!" sahut Sova seraya Ia pun berjalan ke arah ranjang super king, dimana Rafa sedang menangis kencang. Bayi laki-laki yang terlahir prematur itu memiliki suara yang sangat kencang saat Ia menangis, berbeda saat Ia terlahir.

"Cup... cup... cup... Pangerannya Mama kenapa?" tanya Sova seraya meraih Rafa ke dalam gendongannya.

"Mau mimi cucu ya...!" ucap Sova berusaha mengajak Rafa ngobrol. Namun, bayi laki-laki itu tak juga berhenti menangis meskipun Ia sudah berada di gendongan Ibunya.

Sova duduk di ujung ranjang untuk menyusui Rafa. Sova mengarahkan mulut Rafa untuk menyesap Asi seperti yang sudah diajarkan di rumah sakit, namun bayi itu menolak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status