Skandal Panas Sang CEO

Skandal Panas Sang CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Oleh:  icherOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
25 Peringkat. 25 Ulasan-ulasan
238Bab
284.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Banyak mengandung unsur 21+. Bijaklah dalam memilih bacaan. Veronica terjebak hubungan terlarang dengan sang CEO di tempatnya bekerja. Hatinya sudah terlanjur nyaman dan cinta pada pria bernama Ramon itu. Meski dia tahu jika Ramon sudah bertunangan. Saat Miana-tunangan Ramon kembali dan mereka menikah, di sana lah keteguhan cinta Vero diuji dengan sangat keras. Kehadiran Rayhan memberi warna baru dalam hidup Vero, meski pria itu juga tetap bersikap acuh dan dingin. Namun, perhatian dan kasih sayangnya bisa dirasakan oleh Vero dengan tulus. Apalagi saat Vero mengetahui bahwa dirinya mengandung dan dia yakin itu adalah anak Ramon. Apakah benar itu adalah darah daging Ramon? Apakah akhirnya Vero tetap bersama Ramon? Atau mungkin posisi Ramon tergantikan oleh Rayhan si adik tiri yang juga mencintai Vero? Seakan usia tidak menjadi penghalang bagi Rayhan, dia tetap berusaha merebut hati Vero dari Ramon. Lalu, berhasilkah Rayhan? Ikuti terus kisahnya dalam novel ini dan jangan lupa baca juga cerita author yang lainnya, ya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Malam Panas

“Kau memang bisa membuatku menjadi gila, Vero!” rutuk seorang pria di sela lenguhannya.

Saat ini, ia sedang berada di depan tubuh seorang wanita yang dia panggil dengan nama Vero. Tubuh keduanya tentu saja sudah polos dan mandi keringat. Lelaki bernama Ramon itu terus bergerak mengikuti ritme permainan panas yang sedang berlangsung antara dirinya dan wanita itu.

Siapa lah yang berani menolak pesona tampan pemilik perusahaan parfum di negara Perancis itu? Bahkan Veronica yang hanya lah seorang sekretarisnya saja tak luput dari rasa ketertarikan itu.

“Terus lah, Sayang. Jangan berhenti!” rengek Vero saat Ramon menghentikan hentakan tubuhnya.

“Sabar. Aku perlu memakai pengaman terlebih dahulu,” ucap Ramon seraya mengambil sebuah bungkusan kecil dari laci mejanya.

Sebenarnya, saat Ramon memakai pengaman ketika akan mencapai puncak kenikmatan, itu adalah hal yang paling membuat kesal pada diri Vero. Terlebih, ia sangat bermimpi bahwa bisa mengandung anak dari percintaannya bersama Ramon.

Vero dan Ramon selama ini memang hanya lah sebatas bos dan atasan saja, bahkan setelah tiga tahun kebersamaan mereka dalam perusahaan itu. Namun, semua berubah saat malam kenaikan jabatan Ramon menjadi CEO menggantikan posisi ayahnya yang sudah terlalu tua untuk memimpin perusahaan.

Malam itu Ramon dan Vero mnghadiri jamuan makan malam istimewa dan tanpa diduga Vero minum terlalu banyak hingga mabuk. Saat itu, Ramon mengantarkannya pulang ke apartemen tempat Vero tinggal. Tanpa diduga dan disengaja, percintaan mereka terjadi begitu saja di sana untuk pertama kalinya.

Dan setelah malam itu, baik Ramon mau pun Vero seperti tak ingin berjauhan dan berpisah. Apalagi, Vero masih perawan saat pertama kali bercinta dengan Ramon.

“Kenapa kau harus memakai pengaman itu terus?” tanya Vero dengan hati sedih atas tindakan Ramon sekarang.

“Aku tidak ingin mengambil resiko, Sayang. Kau tahu kan bahwa pernikahanku dengan Miana tinggal tiga bulan lagi. Jangan sampai kau hamil dan semuanya menjadi berantakan,” jawab Ramon dengan santai tanpa memperdulikan bagaimana perasaan Vero saat mendengarnya.

Hati Vero terasa sangat sakit mendengar kalimat itu keluar dari mulut Ramon secara langsung. Meski ia sudah tahu bahwa Ramon memang tidak akan pernah serius bersamanya. Mereka hanya sedang menjalani sebuah hubungan terlarang. Ramon sudah memiliki tunangan dan mereka sedang berhubungan jarak jauh.

Percintaan itu terus berlanjut dengan Ramon yang jelas saja sudah memakai pengaman di bagian kemaluannya. Dia tetap mengenakannya meski Vero sudah bersedia dan tidak akan menuntut andai suatu saat dia hamil anak Ramon. Secinta itu Vero kepada Ramon dan tetap saja Vero merasa hanya sebagai pelampiasan bagi pria itu.

Setelah mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan, keduanya berbaring di ranjang empuk yang ada di dalam apartemen rahasia milik Ramon itu. Tidak ada yang tahu apartemen itu selain mereka berdua. Tentu saja, semua itu demi kenyamanan mereka bersama dalam menjalani hubungan.

Tidak ada seorang pun yang tahu jika Ramon dan Vero memiliki affair. Semua itu sudah melalui pertimbangan yang matang antara keduanya. Meski jika semua orang tahu, itu tidak akan jadi masalah yang besar bagi Ramon. Tentu saja tidak begitu bagi Vero.

Veronica menyandarkan kepalanya di dada bidang berbulu milik sang boss. Dia tidak pernah ingin menyudahi permainan panas mereka begitu saja. Namun, Vero juga tidak berani berharap lebih pada seorang Ramon.

“Apa kau mencintaiku?” tanya Vero tiba-tiba saja kepada Ramon.

Pria itu langsung menoleh dan menghentikan gerakan tangannya yang sedang bermain dengan untaian rambut ikal Vero yang pirang. “Apa maksud dari pertanyaanmu itu, Veronica Sweet? Kau tahu bukan? Tidak boleh ada cinta dalam hubungan ini!” jawab Ramon dengan tegas dan tak terbantahkan.

“Tapi ... kebersamaan kita ....”

Vero tidak melanjutkan lagi ucapannya. Dia tahu, Ramon akan marah jika dia terus protes seperti itu. Sejak awal, Vero sudah tahu di mana posisinya berada. Meski dia berdiri di samping Ramon, dia hanya lah seorang bawahan. Jika dia berada di ranjang yang sama dengan pria itu dan mereka meraih kenikmatan bersama, tetap saja bagi Ramon dirinya hanya lah seorang wanita yang tidak ada pengaruhnya dalam hidup.

“Sorry. Aku tidak bermaksud membuatmu marah. Aku hanya terlalu emosional. Mungkin, aku akan segera datang bulan,” ucap Vero mencari alasan agar pria itu tidak lagi mengingat pembicaraan mereka tadi.

“Tidak masalah. Wanita memang selalu seperti itu. Mereka akan selalu melibatkan perasaan dalam segala hal,” kata Ramon pula dengan helaan napas yang kemudian duduk bersantai sambil menyalakan sebatang tembakau yang sudah tergulung rapi dalam kertas putih.

Vero merasa sudah saatnya dia membersihkan diri, karena saat Ramon sudah menyalakan rokok, itu tandanya dia sudah kehilangan mood untuk melanjutkan permainan pada ronde berikutnya. Vero berdiri dengan tubuh yang molek dan mulus.

Namun, ada beberapa tanda merah yang baru saja dicapkan oleh Ramon di bagian dada putih dan mulusnya. Vero berjalan dengan santai di depan Ramon meski dia tidak memakai sehelai benang pun saat ini.

“Apa kau tidak ikut sekalian?” tanya Vero sengaja memancing Ramon agar pria itu merasa lebih rileks lagi seperti sebelumnya.

“Tidak! Aku akan mandi di kantor saja. Miana akan datang setengah jam lagi dan akan langsung ke kantor. Jadi, aku harus kembali sekarang,” jawab Ramon dan menatap lekat kedua bola mata biru milik Veronica Sweet yang sejujurnya sangat dia sayangi itu.

“Miana? Tunanganmu itu datang?” tanya Vero setengah tak percaya.

“Bukan datang. Dia pulang dan tidak akan pergi lagi mulai saat ini,” ralat Ramon dan membuat hati Vero seperti baru saja jatuh ke lantai dan pecah berderai.

Tidak ada lagi yang bisa Vero katakan selain masuk ke dalam kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air sower. Air hangat itu terasa sangat pedih menyentuh kulit tubuhnya, bukan karena terlalu panas. Akan tetapi, hati Vero lah yang terlalu sakit saat ini.

“Jadi ... dia datang? Tidak! Dia tidak hanya datang, tapi dia kembali!” batin Vero berkata dengan sangat pilu sembari berjongkok di bawah guyuran air sower itu.

Dia tidak bisa menahan aliran air matanya yang terus berpacu dengan derasnya hujaman air dari sower kamar mandi apartemen mewah milik sang kekasih rahasianya itu.

Memang, selama ini Vero sudah tahu jika Ramon memiliki seorang tunangan yang berprofesi sebagai model internasional. Namun, salah siapa jika dia akhirnya jatuh cinta pada Ramon dan tak bisa melepaskan pesona pria itu dari hatinya?

Salah siapa wanita itu membiarkan jarak membentang di dalam hubungan mereka, sehingga memberikan ruang dan tempat bagi Vero untuk mengisi kekosongan hati atau mungkin hanya sebagai pelepas candu bercinta Ramon saja.

“Aku bisa apa? Dia sudah kembali, dan aku tetap akan menjadi diriku. Bagaimana ke depannya nanti, semua tergantung pada keputusanmu, Ramon!” Vero berkata dalam hatinya dengan mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(25)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
25 Peringkat · 25 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Nyla Mokas
lanjutan BAB s2nya sih kapan yaa thor, udh nunggu lama kok udh gak update² lagi
2025-02-26 08:21:45
0
user avatar
Hamfa Merman
Yuk mampir ke DERITA WAJAH JELEK......
2024-12-30 09:53:50
1
user avatar
Karmila
cerita nya sangat bagus
2024-10-13 23:41:47
3
user avatar
Triwahyuni Bintan
sangat bagus
2024-10-08 17:11:14
1
user avatar
Karmila
sangat bagus
2024-10-03 16:25:23
1
user avatar
Fia Nur Aisyah
bagus sekali cerita nya
2024-04-11 16:23:00
0
user avatar
Siti Anikmah
lanjut thor,,seru ceritanya
2024-02-17 20:08:09
0
user avatar
Rheia
jd ga jls ceritanya, muter demi memperbanyak bab
2024-02-08 00:25:03
1
user avatar
Sri Irmawati
gak semangat baca nya karena jalan cerita nya yg jauh dari perkiraan ku hmmm
2024-02-07 17:30:05
1
user avatar
agneslovely2014
Selalu seru kalau Kak Icher yang nulis ceritanya wkwkwk semangat Kk
2024-01-13 20:52:10
0
user avatar
Desi Kurniawan
Mantap ceritanya
2024-01-01 12:27:00
0
user avatar
Yunie
kereen banget kak
2024-01-01 11:58:19
0
user avatar
Fernanda Warwer
sangat keren ......
2023-12-29 16:52:45
2
user avatar
Ivan Witami
anak siapa yang di kandung Vero? hem... penasaran
2023-12-25 22:33:23
1
user avatar
irma_nur_kumala
masuk list fav nih...harus ikutin sampai akhir,, bikin penasaran .
2023-12-25 17:10:02
1
  • 1
  • 2
238 Bab
Malam Panas
“Kau memang bisa membuatku menjadi gila, Vero!” rutuk seorang pria di sela lenguhannya.Saat ini, ia sedang berada di depan tubuh seorang wanita yang dia panggil dengan nama Vero. Tubuh keduanya tentu saja sudah polos dan mandi keringat. Lelaki bernama Ramon itu terus bergerak mengikuti ritme permainan panas yang sedang berlangsung antara dirinya dan wanita itu.Siapa lah yang berani menolak pesona tampan pemilik perusahaan parfum di negara Perancis itu? Bahkan Veronica yang hanya lah seorang sekretarisnya saja tak luput dari rasa ketertarikan itu.“Terus lah, Sayang. Jangan berhenti!” rengek Vero saat Ramon menghentikan hentakan tubuhnya.“Sabar. Aku perlu memakai pengaman terlebih dahulu,” ucap Ramon seraya mengambil sebuah bungkusan kecil dari laci mejanya.Sebenarnya, saat Ramon memakai pengaman ketika akan mencapai puncak kenikmatan, itu adalah hal yang paling membuat kesal pada diri Vero. Terlebih, ia sangat bermimpi bahwa bisa mengandung anak dari percintaannya bersama Ramon.V
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya
Pertemuan Pertama
Ramon meninggalkan Vero yang masih berada di dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Ada sebuah perasaan sedih yang tiba-tiba menjalar di dalam diri Vero. Meski ia sudah tahu sejak awal bahwa dirinya hanya lah menjadi pelampiasan saja bagi Ramon. Bahkan, sampai saat ini Ramon tidak pernah mengatakan cinta pada Vero.“Apa yang akan terjadi selanjutnya antara aku dan Ramon kalau Miana datang? Apakah aku akan benar-benar tercampakkan? Aku ... sepertinya itu akan aku alami,” isak Vero yang kembali mengenang nasib buruknya itu di depan cermin rias.Mereka menjalani hubungan begitu saja dan atas dasar suka sama suka. Apalagi, Ramon juga memberikan nominal uang belanja yang tidak sedikit pada Vero setiap minggunya. Memang sikap Ramon sangat lembut dan penyayang pada Vero.Tapi, itu hanya saat mereka berdua saja. Jika mereka sedang di kantor, Vero dan Ramon bersikap sangat professional dan sangat menjaga jarak. Sehingga, tidak satu pun kabar miring beredar tentang mereka berdua, meski mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-19
Baca selengkapnya
Tertarik
“Maaf, aku tidak sengaja menabrakmu. Aku sedang buru-buru,” ucap Vero pada lelaki itu dengan wajah bersalah dan sedikit menahan malu.“Apakah hanya kata maaf yang bisa seorang wanita katakan saat melakukan kesalahan pada seorang pria?” tanya lelaki itu dengan tatapan penuh arti pada Vero.Mendapati ucapan pria itu, Vero sama sekali tidak bisa berkata-kata. Ia sudah tahu apa maksud dari ucapan pria itu. Namun, untuk marah pun Vero seperti tidak berdaya karena terpana dengan ketampanan lelaki di depan matanya itu.Entah kenapa Vero bisa begitu terpesona dengan tubuh dan wajah tampan pria itu. Padahal, jika dibandingkan dengan Ramon tentu saja masih menang Ramon dalam segala halnya. Atau mungkin tidak, karena Vero tidak pernah mencoba tubuh pria lain semenjak ia menjadi simpanan Ramon.Tentu saja kata simpanan lebih tepat ditujukan pada Vero saat ini. Mengingat status Vero memang hanya lah sebagai kekasih rahasia bagi Ramon. Dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa dirinya hanya lah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-26
Baca selengkapnya
Hanya Patner
“Vero! Dari mana saja kau? Aku sudah menunggumu selama hampir satu jam. Apa kau tahu bahwa waktuku ini sangat berharga untuk menunggu seorang kacung seperti dirimu?” hardik Miana dengan nada kasar saat Vero baru saja memasuki ruangan Ramon setelah mengetuknya tiga kali dan mendapatkan titah untuk masuk dari Ramon.Namun, bukannya hardikan Miana itu yang membuat Vero sedikit syok dan terkejut, bahkan hampir saja buliran bening dari bola matanya meluncur keluar. Beruntung Vero masih bisa menahannya dan bersikap secara professional di depan Ramon dan Miana.Bagaimana tidak syok dan terkejut, jika saat Vero masuk ke dalam ruangan itu, ia melihat Miana sedang berada di atas pangkuan Ramon dan kondisi pakaian keduanya sangat berantakan. Sudah bisa dipastikan apa yang baru saja terjadi di antara keduanya. Akan tetapi, seperti biasa, Ramon bersikap dingin dan acuh tak acuh dengan semua itu. Miana yang sudah merasa di atas awan pun sama sekali tidak memiliki rasa malu lagi saat dipergoki Vero
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-09
Baca selengkapnya
Ketahuan Berbohong!
Sepertinya Miana sangat tertarik ingin mengetahui siapa yang mengirimkan pesan pada Vero, sehingga membuatnya berbuat nekat dengan merampas ponsel Vero dari tangannya. Vero sangat terkejut saat ponselnya itu sudah berpindah tangan, sesaat dia menjadi sangat gugup karena pesan tadi belum sempat dia hapus.Miana melihat gurat ketakutan di wajah Vero, sehingga membuat dia semakin penasaran dan sangat curiga apa isi di dalam pesan itu dan siapa pengirimnya. Mungkin, karena selama ini Vero terkenal dengan julukan wanita dingin yang banyak mengatakan hal itu tertular dari Ramon karena dia bekerja pada Ramon.Vero nyaris tidak pernah terlihat dan terdengar dekat atau jalan bersama seorang pria selain dari menemani Ramon dalam hal pekerjaan. Tentu saja hal itu yang semua orang ketahui selama ini, karena baik Ramon mau pun Vero sangat pandai menutupi hubungan mereka dari public.Sehingga jika ada seorang saja yang mengatakan mungkin Vero memiliki affair dengan Ramon, pasti akan langsung ditamp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya
Wanita Pemuasmu?
Vero merasa tidak ada pilihan lain lagi saat ini, dan akhirnya ia bergegas keluar dari ruangan kerja Ramon. Dia harus segera datang ke apartemen kedua yang menjadi apartemen rahasia Ramon, karena Miana sama sekali tidak mengetahui tentang apartemen itu.Itu adalah apartemen yang dibeli Ramon memang khusus untuk Miana pada awalnya. Namun, Vero tidak mau tinggal di sana karena menurutnya itu terlalu mewah. Jika teman-temannya datang dan menyadari kejanggalan itu, Vero tidak tahu harus menjawab apa.Pasalnya, karyawan biasa seperti dirinya mana mungkin mampu membeli apartemen ratusan ribu dollar seperti itu. Jangan kan membelinya, untuk menyewanya saja sudah bisa dipastikan bahwa Vero tidak akan mampu. Itu sebabnya Vero memilih untuk tetap tinggal pada kosan yang sederhana saja. Dan Ramon tentu saja tidak mau datang dan bercinta di tempat biasa seperti itu.“Mau ke mana kau, Vero?” tanya Laura salah seorang karyawan di perusahaan yang sama dengan Vero.“A-aku ada tugas dari tuan muda unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-04
Baca selengkapnya
Tidak Terikat
“Kenapa kau masih diam dan melamun?” tanya Ramon pada Vero dengan nada datar tapi penuh tekanan.“Bukan apa-apa, Ramon! Aku memang merasa sedang tidak enak badan saja,” jawab Veronica dengan kembali berbohong.“Kalau begitu, berbaring lah dengan benar dan tidur di pelukanku. Kau akan langsung sembuh saat berada di dalam pelukanku.”“Kau benar. Pelukanmu memang penyembuh sakitku. Andai semua sakitku bisa dan selalu bisa kau obati dengan pelukan hangatmu ini,” ungkap Vero yang sudah berada di dalam pelukan sang CEO.Vero mempunyai maksud tersembunyi saat dia mengatakan hal itu kepada Ramon. Hatinya tidak bisa benar-benar mengabaikan bahwa sebentar lagi Ramon akan menikah dengan Miana. Walau pun Vero sadar akan posisinya, dia tidak bisa menahan rasa sedih dan terlukanya oleh kenyataan itu.Ramon menyadari ada yang berbeda pada sikap dan ekspresi Vero sejak kembalinya Miana. Sebagai seorang pria, tentu saja Ramon yakin jika ada kecemburuan di dalam diri Vero saat ini. Apalagi, selama Mia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-05
Baca selengkapnya
Siapa Rayhan?
Ramon dan Vero akhirnya memang melakukan senam ranjang lagi dan hal itu ternyata direkam oleh seorang pria yang sebenarnya sudah datang sebelum Ramon dan Vero datang. Hanya saja, Ramon dan Vero sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Sejak masuk ke apartemen itu pun, Ramon tidak beranjak dari ranjangnya karena menunggu kedatangan Vero dengan tenang. Jadi, tidak menggeledah isi apartemen karena dia memang tidak pernah melakukan hal itu juga selama ini. “Kau puas, Sayang?” tanya Ramon kepada Vero dengan nada yang sangat lembut bak sutra. “Sangat puas. Terima kasih, Ramon. Seharusnya, aku yang memberikanmu kepuasan seperti biasa,” jawab Vero dengan senyum malu-malu. Pipinya bahkan merona merah seperti kepiting rebus saat ini. Pasalnya, ini kali pertamanya Ramon memanjakan hasrat dan gairah yang mendadak menggelora di dalam jiwanya. Tidurnya terusik karena sentuhan-sentuhan kecil yang sengaja dilakukan oleh Ramon tadi. Dengan menggeliat manja, Vero pun terdengar mengerang dan mendes
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-05
Baca selengkapnya
Harus Merebutnya Darimu!
“Aku hanya sedih karena tidak akan pernah datang lagi ke apartemen ini, Ramon. Apalagi jika nanti Miana meminta untuk menetap di sini,” jawab Vero apa adanya dan memang seperti itulah perasaannya saat ini.“Kau akan aku berikan tempat yang mewah juga. Tidak perlu mencemaskan hal itu!” ucap Ramon dengan nada datar dan mendominan.“Aku sebenarnya tidak peduli apakah itu tempat yang mewah atau biasa saja, Sayang. Namun, yang terpenting bagiku adalah bisa sesering mungkin bersamamu dalam urusan pribadi!” ungkap Vero yang jelas tidak ingin dikatakan sedih karena harus meninggalkan hunian mewah dan unlimited ini.“Aku masih akan tetap bisa bersamamu sepanjang waktu. Kau tenang saja dan percayakan semuanya padaku. Hanya soal Miana saja, aku masih bisa mengurusnya dengan mudah!”“Tapi, Ramon … hubungan ini saja sudah salah. Apalagi jika nanti kalian menikah, aku tidak mau kalau suatu saat semua itu malah menjadi boomerang bagi dirimu sendiri atau mungkin saja bagi diriku!”“Kau mencemaskan ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-06
Baca selengkapnya
Lakukan Sekali Lagi
Sementara Miana yang juga diminta oleh Ramon untuk datang ke salah satu restoran mewah itu, merasa sangat kesal. Ramon yang memintanya datang untuk bertemu keluarganya. Namun, sekarang dia sendiri yang tidak datang pada acara makan malam kedua keluarga yang akan segera bersatu itu.“Tenanglah, Mia Sayang. Dia pasti sedang sibuk dengan pekerjaannya. Kau jangan mengganggu Ramon seperti itu. Tunjukkan kalau kau itu wanita berkelas,” ujar Leni yang tak lain adalah ibu kandung Miana sendiri.“Mami jangan pernah mengguruiku dalam hal ini. Apa Mami ingin aku bersikap cuek dan tidak memperdulikan calon suamiku? Lalu, akhirnya dia memilih jalang lain yang memberikan perhatian dan selalu membuatnya merasa lebih berarti?” tanya Miana dengan sangat kasar pada sang ibu.Mereka memang tidak memiliki hubungan yang baik satu sama yang lainnya. Namun, akan ada kalanya mereka bersikap layaknya ibu dan anak yang saling mencintai. Hal itu karena Miana memang adalah putri satu-satunya dari pasangan Leny d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-06
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status