Share

Neraka Terkuat

Semakin lama, Antaguna semakin tidak kuat lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Terlebih lagi, dia dapat mendengar sendiri bunyi tulang-tulangnya yang berderak oleh lilitan rantai sakti tersebut.

Dan pada akhirnya, Antaguna berteriak sejadi-jadinya sementara Datuak Sani tertawa-tawa menyaksikan penderitaan pria tinggi dan berbadan besar tersebut.

Pandan Arum pun tertawa-tawa meski sulit baginya untuk melihat apa yang terjadi kepada Antaguna. Tapi setidaknya, dengan suara tawa sang ayah dan jeritan panjang dari mulut Antaguna itu memberi tahu kepadanya bahwa sekejap lagi, Antaguna akan tewas mengenaskan.

“Mampus kau, Antaguna! Siapa suruh kau mencari masalah dengan ayahku!”

“Kau punya kata-kata terakhir?” Datuak Sani tersenyum seolah mengejek Antaguna. “Mungkin saja setelah aku puas menyetubuhi gadismu itu aku akan berbaik hati untuk menguburmu, lalu menulis pesan-pesanmu di batu nisanmu.”

Meskipun dia sangat marah mendengar kata-kata Datuak Sani, namun dia tidak bisa berbuat ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Lilly Nor Laili
tunggu update...tak sabar harap panjang sambungannya
goodnovel comment avatar
Minang KW
Makasih, Bang.
goodnovel comment avatar
Dede Pardede
makin seru nih ceritanya.. .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status