Share

Alasan yang Sesungguhnya

‘Bukan seperti itu,’ ujar Puti Bungo Satangkai dengan bahasa isyaratnya. ‘Jurus itu sangat ganas.’

“Yeah,” sahut Antaguna, “aku sudah melihat itu dalam pertarunganmu sebelumnya. Gila! Bahkan orang seperti Datuak Sani kau buat hancur tulang-tulang tangannya. Kau gadis yang mengerikan!”

Bungo menghela napas dalam-dalam. ‘Itulah yang tidak aku inginkan terjadi kepadamu.’ Dan dia meraih kembali ayam bakarnya, menyantap daging ayam yang masih mengepulkan uap panas tersebut.

Sementara Antaguna terdiam demi mengetahui alasan sang gadis tidak menggunakan jurus mengerikan itu ketika mereka terlibat perkelahian di saat pertemuan pertama mereka.

Benarkah seperti itu? pikirnya, dan lantas mereguk ludah. Atau… karena ada alasan lainnya?

“Katakan padaku,” ujar Antaguna, “kenapa kau tidak mau membunuhku padahal kau tidak segan-segan membunuh anak buahku?”

Lagi-lagi sang gadis mengendikkan bahunya. Kembali dia meletakkan ranting penusuk daging ayam bakar tersebut, lalu meraih kantong kulit dan meregu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status