Share

Hal Kecil di Tengah Jalan

“Bersabarlah!” kekeh si pria yang sudah telanjang sebagian ke bawah tubuhnya. “Kalian akan mendapatkan giliran. Tenang, tidak akan ada orang di sekitar jalan yang gelap ini.”

“L-Lepaskan…!” teriak si wanita.

Si penjahat lantas menindih tubuh si wanita sedemikian rupa, si wanita meronta-ronta semakin kuat. Dan sepertinya, si penjahat cukup kesulitan menggagahi si wanita yang selalu bergerak dan meronta-ronta.

Lalu…

Plakk!

Lagi-lagi si wanita terpekik kencang sebab si penjahat menamparnya dengan sangat keras hingga membuatnya merasa pusing berat dan berkunang-kunang.

“Bagus!” kekeh si penjahat. “Kau lebih tenang, maka akan lebih mudah dan senang bagiku untuk menikmatimu!”

“T-Tidak…!” teriak sang wanita dengan pipi yang memerah dan bengkak akibat tamparan keras itu. “Kumohon, lepaskan aku…!”

Sesaat sebelum si penjahat berhasil menusukkan pusakanya ke liang sanggama sang wanita, sesuatu melesat dengan sangat cepat, lalu menancap tepat di pangkal lehernya.

Si penjahat tersentak, tersedak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status