Share

Kepingan Ketiga

‘Tapi Tetua Simpai Gilo memberi nama jurusku dengan nama Tarian Sang Naga.’

“Be-Begitu, ya?” Datuak Sani terbatuk lagi dan lelehan darah kembali memuntahkan darah. “Ta-Tarian Sang Naga… Yah, se-sepertinya—uhuk, uhuk… itu nama yang pan-pantas.”

Puti Bungo Satangkai tahu bahwa jurusnya terlalu ganas sehingga Datuak Sani mungkin tidak akan selamat setelah ini. Dia menghela napas dalam-dalam.

Seandainya bisa memilih, Bungo tak hendak mengeluarkan jurus mengerikannya itu sebab tidak saja akan membunuh lawannya, tapi juga akan berakibat tidak baik kepada dirinya sendiri. untuk sekarang, dia menahan semua itu agar tidak ada lagi orang yang akan memanfaatkannya.

“A-Aku senang,” Datuak Sani tersenyum lebar dengan tatapan tertuju ke langit tinggi. “Bisa mati di tangan ga-gadis hebat sepertimu. Aku tidak—uhuk, menyesal. Kerajaan Minanga pasti akan bisa bertahan untuk waktu yang lama.”

Meskipun dia tidak begitu memahami apa yang dimaksudkan oleh Datuak Sani sepenuhnya, namun sang gadis tetap menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status