Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / 54. Aku Tidak Percaya!

Share

54. Aku Tidak Percaya!

Author: Zila Aicha
last update Last Updated: 2025-04-26 00:17:36

"Ini tidak mungkin," kata Steven yang masih tak bisa mempercayai apa yang dia lihat.

"Tapi, dia benar-benar naik ke mobil mewah itu. Itu bukan hantu, tapi itu Jack … itu benar-benar si miskin Jack," sambung Mark.

Sementara itu, Darryl masih belum sanggup berbicara hingga Steven menepuk punggungnya, "Kau yakin kalau dia tak pernah bercerita soal ini sebelumnya kepadamu, Darryl?"

Darryl Spencer dengan cepat menggelengkan kepala, "Kalian menuduhku berbohong pada kalian?"

Steven cepat-cepat membalas, "Bukan begitu. Tapi ... ini aneh. Kita semua tahu bila dia tidak memiliki keluarga dan dulu tinggal di panti asuhan. Lalu, sekarang tiba-tiba dia mengatakan bila dia memiliki kakek dan dia bahkan memiliki mobil mewah."

Mark mendecakkan lidah, "Ini tidak masuk akal. Mungkin itu hanya mobil yang dia sewa atau pinjam. Mana mungkin dia memiliki mobil mewah itu? Aku tidak percaya."

Darryl segera mengangguk setuju, "Aku setuju dengan pendapatmu, Mark. Semua ini terlalu aneh. Dia pasti hanya ingin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Si Hebat Jack Morland    55. Dia Hanya Gelandangan!

    Tetapi, sayangnya Matthew Flint maupun staf lain tidak mendengarkan Tobias Gray dan Lily Osborne. Mereka malah terlihat sangat sibuk menyambut kedatangan tamu yang tidak diketahui identitasnya oleh Tobias dan Lily.Lily menghentakkan kakinya karena jengkel, "Siapa sih sebenarnya yang membuat mereka menolak kita? Tamu mana yang mereservasi semua ruangan VVIP?"Tobias tidak memiliki sebuah nama yang mungkin bisa dia katakan, sehingga pria muda itu hanya berkata, "Aku tidak tahu, tapi kalau direktur restoran ini sampai menyambut kedatangannya seperti ini, berarti dia pasti sangat kaya.""Lebih kaya dari kita maksudmu?" Lily bertanya dengan ekspresi penasaran.Oh, Tobias tidak menyukai cara Lily menempatkan dia dan dirinya di dalam garis yang sama. Jelas sekali keluarga Gray jauh lebih kaya dibandingkan keluarga Osborne. Bahkan, mungkin jika kekayaaan total mereka masing-masing dijumlahkan, kekayaan yang dimiliki keluarga Osborne hanya seperempat dari kekayaan milik keluarga Gray. Sehing

    Last Updated : 2025-04-26
  • Si Hebat Jack Morland    1. Lamaran

    Di bagian depan Restoran Luxen terlihat begitu ramai dipadati oleh setidaknya puluhan wartawan yang sedang meliput sebuah berita ekslusif malam itu. Yang menarik perhatian mereka tentu saja tidak lain dan tak bukan adalah Tobias Gray, seorang pemuda tampan berusia 20 tahun, yang juga merupakan putra tunggal dari salah satu pengusaha terkaya di Ocean Hill. Dia kini berada di dalam ruang VVIP restoran itu dan sedang menyatakan cinta pada seorang gadis cantik yang juga berasal dari kalangan yang sama dengannya, Lily Osborne.Restoran Luxen adalah salah satu restoran paling mewah di kota itu dan hanya orang-orang yang telah memiliki kartu dengan jenis tertentu saja yang bisa menikmati makananan di tempat megah itu.Selain tempatnya yang begitu luar biasa mengagumkan dengan sentuhan klasik bercampur gaya modern, restoran itu menyajikan aneka hidangan yang juga begitu mewah dan tentunya memiliki cita rasa yang sangat tinggi. Bahkan, konon kabarnya para chef di restoran itu adalah chef pi

    Last Updated : 2025-04-06
  • Si Hebat Jack Morland    2. Bocah Miskin Sialan!

    Tak mau membuang-buang waktu, Jack dengan segera merogoh sakunya dan melihat isi dompetnya. Dia pun hanya bisa menghela napas panjang. Seseorang yang sering sekali disebut sebagai tikus got itu memang benar-benar sangat miskin. Di dalam dompet buluknya itu dia bahkan hanya memiliki $10 saja yang tersisa. Jumlah itu jelas tak akan cukup untuk membawa dirinya ke rumah Lily Osborne dengan menggunakan taksi. Dia setidaknya membutuhkan uang sekitar $15 untuk bisa sampai ke rumah Lily. Maka, dengan sangat terpaksa Jack memilih berjalan kaki lebih cepat menuju ke kediaman Lily yang terletak di kawasan The DownGrow House, sebuah kawasan elit yang sangat terkenal di Ocean Hill. Tapi, baru saja dia sebentar berjalan, perutnya mulai keroncongan. Dia menyentuh perutnya dan berusaha menahan lapar. Hari ini dia hanya memakan roti cokelat yang disediakan pihak kampus secara gratis untuk sarapan dan siang harinya dia hanya mengambil sepotong pizza yang dibawa oleh teman satu asramanya. Lapar,

    Last Updated : 2025-04-06
  • Si Hebat Jack Morland    3. Anda Ditangkap!

    Merasa begitu terhina dan sangat sedih, Jack pun pada akhirnya memilih untuk segera meninggalkan kediaman keluarga Osborne. Ia sudah tersadar sepenuhnya bila dia tidak akan mungkin lagi bisa mendapatkan Lily. Lawannya adalah seorang Tobias Gray yang tidak hanya tampan tapi juga kaya luar biasa. Pesonanya begitu kuat sehingga Lily pun terpesona kepadanya. Di samping itu, Lily juga benar-benar sudah tak menginginkan dirinya lagi. Tak ada alasan lain baginya untuk mempertahankan Lily. Lily telah menjadi mantan kekasihnya saat ini.Dengan hati yang remuk, Jack berjalan sembari menahan rasa lapar yang mengganggunya. Akan tetapi, baru saja dia berjalan tidak terlalu jauh dari sana, dia malah dikejutkan dengan sebuah mobil polisi yang berhenti tepat di dekatnya.Dua orang polisi turun dari mobil dan berjalan ke arahnya, "Jack Morland, Anda ditangkap. Silakan ikut kami ke kantor polisi."Salah seorang dari polisi itu telah memegang tangannya dan berniat memborgolnya.Jack membelalakkan mata

    Last Updated : 2025-04-06
  • Si Hebat Jack Morland    4. Saya Tidak Ingat!

    "Sir, saya masih sulit mempercayainya." Jack berkata dengan sangat jujur.Hugh langsung tersenyum lembut pada Jack. "Aku mengerti. Tak mudah untuk kau mempercayainya, tapi inilah kenyataannya. Kau memang cucuku, satu-satunya cucuku, Jack."Hugh menambahkan lagi, "Kau adalah pewaris kerajaan bisnis keluarga Morland."Pewaris kerajaan bisnis? Dirinya? Seseorang yang kerap disebut sebagai seorang pecundang? Bagaimana mungkin bisa begitu?Jack yang kepalanya sudah dipenuhi oleh berbagai pertanyaan pun bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi, Tuan? Kalau saya cucu Anda, kenapa Anda membiarkan saya hidup sendirian di panti asuhan?"Tentu saja hal itulah yang membuat Jack kebingungan.Hugh tidak terkejut dengan pertanyaan itu dan pria tua itu pun langsung menjawab, "Jack, kau sudah salah paham, Nak. Biar Kakek jelaskan terlebih dulu."Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, ayah Jack, Joss dan ibunya, Claire sedang mengajak bermain Jack ke sebuah taman yang terletak tak jauh dari rumah keluarga b

    Last Updated : 2025-04-06
  • Si Hebat Jack Morland    5. Aku Masih Mahasiswa!

    "Apa Kakek sedang bercanda? Bagaimana mungkin aku menggantikan Kakek?" Jack berkata dengan ekspresi terlihat luar biasa bingung. Hugh tersenyum lembut. "Kenapa tidak mungkin? Harus berapa kali aku katakan? Kau satu-satunya pewaris kerajaan bisnis keluarga ini, tentu kau adalah pengganti Kakek." Setelah mempercayai statusnya, Jack malah semakin terlihat kebingungan. "Ta-tapi, Kek. Aku masih seorang mahasiswa." "Memang kenapa kalau kau masih mahasiswa? Kau tetap bisa menjalankan perusahaan keluarga sembari kau belajar di universitas." Hugh berhenti sejenak, mengamati ekspresi cucunya. "Dan lagi pula, kudengar kau mengambil jurusan bisnis manajemen. Bukankah itu sangat cocok?" Jack tidak pernah menduganya. "Aku mengambil jurusan itu dengan harapan setelah lulus nantinya bisa mengembangkan bisnisku sendiri." Hugh bertepuk tangan untuk sang cucu, "Itu luar biasa, Jack. Itu baru keturunan keluarga Morland." Jack meringis. "Tapi, tidakkah aku masih terlalu muda untuk menjalankan bis

    Last Updated : 2025-04-06
  • Si Hebat Jack Morland    6. Aku Bukan Pengemis!

    Tobias Gray mengernyitkan dahi kembali, "Voucher? Buat apa?"Lily menatap Jack si mantan kekasih dengan pandangan meremehkan, "Astaga, Toby. Lihatlah sepatu bututnya itu! Mungkin dia ingin memiliki sepatu baru."Tebakan Lily itu membuat Tobias sontak tertawa terpingkal-pingkal. Dia memberikan tatapan mencibir pada Jack, "Sepatu? Jadi, kau mau membeli sepatu di mall milik keluargaku, pecundang?"Jack masih terdiam, menanti ucapan Tobias selanjutnya seolah dia tahu Tobias masih belum berhenti berbicara."Apa kau tidak tahu berapa harga minimum sepatu di Gray Mall?" ucap Tobias sambil menyeringai, "Ah, tidak. Kalau aku sebutkan, aku takut kau akan pingsan.""Katakan saja berapa harganya!" Jack membalas masih menahan diri. "Tidak usah, yang pasti kau tidak akan mampu membelinya.""Jangankan sepasang, sebelahnya saja kau tak akan sanggup," tambah Tobias dengan senyum mengejek yang semakin menyebalkan."Bagaimana kalau aku bisa membelinya?" balas Jack pada akhirnya yang sudah tidak sanggup

    Last Updated : 2025-04-10
  • Si Hebat Jack Morland    7. Aku Tidak Mencuri!

    "Kau akan diperiksa lebih lanjut di sana tentang uang yang kau bawa ini."Sang petugas menuntun Jack untuk menuju ke arah ruang keamanan. Akan tetapi, sebelum mereka berjalan lebih jauh, seseorang berkata, "Tunggu!"Dua petugas itu pun berhenti dan menoleh."Tuan Muda Gray." Mereka menyapa dengan membungkuk sopan.Jack tidak menduga akan bertemu dengan orang itu sekarang. Namun, saat dia ingat dia sedang berada di mall milik keluarga Gray, dia pun berpikir bila kemungkinan besar bertemu dengan pria muda yang telah mencuri kekasihnya itu sangatlah besar.Jack melihat Tobias Gray sedang berjalan bersama Lily dengan tangan tertaut pada lengan Toby. "Ada apa ini?" Toby bertanya pada dua satpam itu."Anak muda ini adalah pengemis yang mencuri uang, Pak." Salah satu dari penjaga itu menjawab.LIily melebarkan mata. "Mencuri? Uang milik siapa yang dia curi?"Jack menghela napas dengan lelah, "Aku tidak mencuri apapun. Uang itu bukan hasil curian."Tobias menatap Jack dengan tatapan menghina

    Last Updated : 2025-04-10

Latest chapter

  • Si Hebat Jack Morland    55. Dia Hanya Gelandangan!

    Tetapi, sayangnya Matthew Flint maupun staf lain tidak mendengarkan Tobias Gray dan Lily Osborne. Mereka malah terlihat sangat sibuk menyambut kedatangan tamu yang tidak diketahui identitasnya oleh Tobias dan Lily.Lily menghentakkan kakinya karena jengkel, "Siapa sih sebenarnya yang membuat mereka menolak kita? Tamu mana yang mereservasi semua ruangan VVIP?"Tobias tidak memiliki sebuah nama yang mungkin bisa dia katakan, sehingga pria muda itu hanya berkata, "Aku tidak tahu, tapi kalau direktur restoran ini sampai menyambut kedatangannya seperti ini, berarti dia pasti sangat kaya.""Lebih kaya dari kita maksudmu?" Lily bertanya dengan ekspresi penasaran.Oh, Tobias tidak menyukai cara Lily menempatkan dia dan dirinya di dalam garis yang sama. Jelas sekali keluarga Gray jauh lebih kaya dibandingkan keluarga Osborne. Bahkan, mungkin jika kekayaaan total mereka masing-masing dijumlahkan, kekayaan yang dimiliki keluarga Osborne hanya seperempat dari kekayaan milik keluarga Gray. Sehing

  • Si Hebat Jack Morland    54. Aku Tidak Percaya!

    "Ini tidak mungkin," kata Steven yang masih tak bisa mempercayai apa yang dia lihat."Tapi, dia benar-benar naik ke mobil mewah itu. Itu bukan hantu, tapi itu Jack … itu benar-benar si miskin Jack," sambung Mark.Sementara itu, Darryl masih belum sanggup berbicara hingga Steven menepuk punggungnya, "Kau yakin kalau dia tak pernah bercerita soal ini sebelumnya kepadamu, Darryl?"Darryl Spencer dengan cepat menggelengkan kepala, "Kalian menuduhku berbohong pada kalian?" Steven cepat-cepat membalas, "Bukan begitu. Tapi ... ini aneh. Kita semua tahu bila dia tidak memiliki keluarga dan dulu tinggal di panti asuhan. Lalu, sekarang tiba-tiba dia mengatakan bila dia memiliki kakek dan dia bahkan memiliki mobil mewah."Mark mendecakkan lidah, "Ini tidak masuk akal. Mungkin itu hanya mobil yang dia sewa atau pinjam. Mana mungkin dia memiliki mobil mewah itu? Aku tidak percaya."Darryl segera mengangguk setuju, "Aku setuju dengan pendapatmu, Mark. Semua ini terlalu aneh. Dia pasti hanya ingin

  • Si Hebat Jack Morland    53. Gangguan dari Mantan Teman

    "Tidak. Tidak ada sesuatu yang buruk terjadi, Jack," kata Hugh dengan berusaha tetap tersenyum pada pemuda itu.Jack sedikit tidak percaya dengan ucapan sang kakek. Hugh pun langsung paham bila sang cucu memang tak percaya kepadanya. Pria tua pun terpaksa berkata, "Hm, sebenarnya memang ada sedikit masalah kecil. Akan tetapi, masalah itu sudah selesai.""Namun, mengapa kerjasama itu tidak dilanjutkan, Kek?" Jack bertanya dengan nada keheranan.Hugh segera menghela napas panjang lagi, "Membangun sebuah kepercayaan itu tidak mudah, Nak. Aku tak bisa bekerja sama dengan keluarga Goldman lagi."Jack sekarang sedikit mengerti. Menurut pendapatnya, keadaan ini terjadi karena kakeknya yang masih belum bisa mempercayai kembali keluarga itu. "Lalu, mengenai gadis itu," ucap Hugh yang tiba-tiba tersenyum.Jack menjadi agak kebingungan, "Kenapa dengan gadis itu, Kek?""Memang sudah dibatalkan tapi … aku rasa aku harus memberitahu kau soal ini," ucap Hugh terlihat masih tetap tersenyum."Soal a

  • Si Hebat Jack Morland    52. Kelegaan

    "Oh, kau hanya menghibur dirimu sendiri, teman. Tapi ... terserah kau saja. Aku tidak ada masalah jika kalian menganggap aku begitu," kata Jack."Kau-""Sudah waktunya aku pergi, teman-teman. Sampai jumpa lain kali di kampus," Jack memotong ucapan Steven.Benar saja. Setelah berkata seperti itu, Jack benar-benar meninggalkan area pesta itu dan keluar melalui pintu depan sebelah kiri. Bersamaan dengan hal itu, dia melihat Gideon Miles baru tiba di pesta itu.Pria itu hendak menyapanya, tapi Jack memberinya kode untuk tetap berpura-pura tidak mengenalnya sehingga Gideon hanya berlalu begitu saja, seakan cepat memahami maksud sang tuan muda.Sedangkan saat ini, masih di area pesta, Steven, Mark dan juga Darryl terlihat masih duduk bersama."Aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin Jack berpacaran dengan Lily Osborne? Apa kalian percaya dengan dia?" kata Darryl kembali mengulang pembahasan tentang masalah itu.Steven menggelengkan kepala, "Aku tak percaya, tapi entahlah. Banyak bukti s

  • Si Hebat Jack Morland    51. Ceritakan Padaku!

    Eric Goldman menatap adik perempuannya dengan ekspresi terkejut hingga Annelisse dengan mudah mengetahui arti tatapan sang kakak laki-laki."Benar ya? Jadi, Hugh Morland memang memiliki cucu laki-laki, Eric?" tanya Annelisse.Eric melihat sekelilingnya dan kemudian memutuskan untuk menjawab dengan nada suara yang sangat pelan, "Kau benar, Anne. Yang aku tahu, Hugh Morland memang memiliki cucu kandung seorang laki-laki, tapi ... dari mana kau bisa tahu soal ini?"Annelisse melihat Eric terlihat masih menyimpan sebuah rahasia sehingga dia pun juga masih mau menyimpan apa yang dia ketahui. "Aku hanya menebak-nebak saja, sebab aku pikir seorang pengusaha yang sudah berumur tua seperti dia tapi terlihat tidak cemas soal pewaris berarti memang dia memiliki cucu. Untuk jenis kelaminnya, aku hanya menebak saja. Dan ternyata memang benar ya? Betapa hebatnya aku!" ucap Annelisse memuji dirinya sendiri.Eric mendesah pelan, "Hugh Morland memang memiliki cucu laki-laki dari putra kandungnya, Anne

  • Si Hebat Jack Morland    50. Nama Belakang

    "Oh, kau hanya menghibur dirimu sendiri, teman. Tapi ... terserah kau saja. Aku tidak ada masalah jika kalian menganggap aku begitu," kata Jack."Kau-""Sudah waktunya aku pergi, teman-teman. Sampai jumpa lain kali di kampus," Jack memotong ucapan Steven.Benar saja. Setelah berkata seperti itu, Jack benar-benar meninggalkan area pesta itu dan keluar melalui pintu depan sebelah kiri. Bersamaan dengan hal itu, dia melihat Gideon Miles baru tiba di pesta itu.Pria itu hendak menyapanya, tapi Jack memberinya kode untuk tetap berpura-pura tidak mengenalnya sehingga Gideon hanya berlalu begitu saja, seakan cepat memahami maksud sang tuan muda.Sedangkan saat ini, masih di area pesta, Steven, Mark dan juga Darryl terlihat masih duduk bersama."Aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin Jack berpacaran dengan Lily Osborne? Apa kalian percaya dengan dia?" kata Darryl kembali mengulang pembahasan tentang masalah itu.Steven menggelengkan kepala, "Aku tak percaya, tapi entahlah. Banyak bukti s

  • Si Hebat Jack Morland    49. Masuk Akal, Bukan?

    "Oh, dia ... dia hanya seorang anak muda tak penting, Claudia," jawab Raymond Gray, terlihat bingung sendiri dengan jawabannya.Claudia Gray sontak menatap suaminya dengan tajam, "Kalau dia itu anak muda tidak penting, bagaimana bisa kau menghabiskan waktumu yang berharga untuk berbicara dengannya, Raymond?""Daripada kau berbicara tidak ada gunanya, bukankah lebih baik kau berbicara dengan para tamu perak atau emas? Siapa yang tahu mereka akan mendengarkan bualanmu dan akhirnya mau bekerja sama dengan kita, Ray?" tambah Claudia dengan sinis.Perkataan Claudia itu terdengar sangat kasar di telinga Jack, tapi kelihatannya Raymond tidak mempermasalahkan hal itu.Jack malah mendengar Raymond berkata dengan nada lembut pada istrinya, "Claudia Sayang, bukan begitu." Kini, Jack pun memahami ucapan Annelisse Goldman yang sebelumnya mengenai Raymond Gray yang selalu ada untuk Claudia Gray, sang istri..Ah, apa mungkin pemilik perusahaan itu sebenarnya adalah keluarga dari pihak Claudia Gray?

  • Si Hebat Jack Morland    48. Sang Tuan Rumah

    "Ya, bisa dibilang begitu," jawab Annelisse.Jack pun bertanya kembali, "Bolehkah aku tahu bagaimana itu bisa terjadi?"Annelisse tidak perlu berpikir panjang untuk mulai bercerita, "Yah, anggap saja waktu itu aku sedang tidak beruntung. Ini hanya karena masalah bajuku yang tidak layak."Jack tentu saja langsung bingung. Yang dia lihat Annelisse Goldman adalah sosok gadis yang berasal dari keluarga kaya sehingga dia tidak percaya bila Annelisse mengenakan pakaian yang tidak pantas."Kau salah memakai baju atau bagaimana?" tanya Jack terlihat agak sedikit heran."Tidak. Bukan salah memakai baju, jelas bajuku masih baju ber-merk. Harganya pun cukup tinggi," kata Annelisse.Gadis itu menghela napas terlebih dulu sebelum kemudian baru melanjutkan, "Saat itu aku sedang bermain-main dengan temanku. Yah, kami sedang merayakan hari ulang tahun salah satu teman kami. Dan kau tahu ...."Jack menunggu dengan sabar. Dia yakin sebenarnya masalah yang dialami Annelisse tidak terlalu besar."Kami b

  • Si Hebat Jack Morland    47. Drama Kecil

    "Itu karena kau yang mengerling ke arah Tobias terlebih dulu. Kau yang menarik perhatiannya," balas Lily, masih juga tidak mau menerima.Annelisse tidak habis pikir dengan kekerasan hati Lily, begitu juga dengan Jack.Tiba-tiba di kala mereka masih berdebat, Tobias Gray berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke arah mereka. Dia sangat terkejut dengan kehadiran Jack Morland, salah satu orang yang paling dia benci di dunia.Namun, saat itu ada hal yang lebih penting untuk dia selesaikan sehingga dia hanya melihat ke arah si miskin Jack sekilas. Dia lebih memusatkan perhatian pada Lily Osborne dan juga Annelisse Goldman."Hm, bagus sekali kau datang, Tuan Muda Gray. Tolong, beritahu kekasih tercintamu ini bila aku sama sekali tidak pernah menggodamu," kata Annelisse.Tobias membelalakkan mata, "Maaf. Saya tidak mengerti maksud Anda.""Toby, katakan padaku. Siapa yang kau pilih? Aku atau dia?" ucap Lily tiba-tiba.Tobias semakin bingung, "Lily, apa maksudmu? Kenapa kau menyuruhku untuk memil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status