Share

#68

Aurel mengatur nafasnya, saat sudah sampai di sebuah gedung tinggi milik Zain. Ia mencoba untuk membuang rasa takut dan gugupnya saat bertemu dengan Zain nanti.

"Semoga saja, Tuan Zain lupa sama aku!" gumamnya dan segera memaski gedung tinggi itu.

"Kamu pasti orang yang di suruh buat nganterin barang milik Pak Zain," ucap resepsionis saat Aurel menyapanya.

"Iya Kak," kawan Aurel dengan tersenyum.

"Pergilah ke lantai 10, Tuan Zain sudah menunggumu!"

Aurel mengangguk dan segera berjalan menuju lift, lalu memencet angka 10.

"Ah, pasti ini ruangan nya!" gumam Aurel saat sudah sampai di lantai sepuluh.

Ia melihat hanya ada Satun ruangan dengan pintu yang tertutup rapat. Aurel mengetuk pintu lalu segera masuk setelah mendapat persetujuan dari sang pemilik ruangan.

"T-tuan, saya ingin mengantar ini Tuan," ucap Aurel gugup.

"Kau sudah datang? ayo ikut aku!" ucap Zain dan segera berjalan menuju pintu.

"Tunggu apa lagi, ayo cepat! aku sudah sangat terlambat!" kata Zain lagi karena Aur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status