Share

Bab 100

Bab 100

Aku perhatikan dengan baik-baik. Lalu wajahnya kelihatan dari samping. Aku terkejut setelah tahu bahwa orang yang kami lihat adalah mantan mertuaku, Mama Dewi.

"Kok mamanya Mas Dimas ada di sini ya?" Aku malah bertanya padam Mas Pram.

Namun, ketika aku hendak menghampiri. Ternyata dia sudah menutup pintu.

"Besok aja lah, takutnya mau istirahat," tutur Mas Pram.

Kemudian, kami masuk ke dalam untuk menyantap makanan yang kami pesan. Aku ambil piring dan sendok lalu meletakkan di meja makan. Kami pun makan berdua, saling bersuap-suapan.

Namun, tiba-tiba saja di tengah suapan, Mas Pram tampak memegang pelipisnya. Aku pun langsung memberikan dia minum.

"Kamu kenapa?" tanyaku penasaran.

Namun Mas Pram mendadak memegang lehernya. Aku yang melihat suamiku dalam kondisi seperti itu langsung memanggil petugas melalui sambungan telepon.

Petugas gerak cepat memanggil ambulance, sebab Mas Pram sudah tak sadarkan diri. Aku merinding ketika melihat wajah suamiku yang terlihat sangat pucat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status