Share

Bab 99

"Kenapa nggak suka aku liburan, Pa?" Dengan cepat Jingga bertanya seperti itu.

"Nah, loh, aku nggak ikut-ikutan ah," timpal aku sambil berlalu pergi dengan langkah setengah berlari.

"Jangan lari kamu, bantuin aku jelasin dong!" Mas Pram pun ikut berlari mengejarku. Hingga akhirnya Jingga juga turut mengekor sambil meneriaki papanya.

Aku tertawa saat menoleh ke belakang, sebab wajah Jingga ternyata terkekeh atas sikap papanya. Mas Pram pandai sekali mencari celah untuk bercanda dengan anaknya. Aku pun berhenti sejenak sambil melihat sosok anak tiriku mengejar ayahnya.

Mata ini terus menyoroti mereka, tanganku berada di atas dada sambil tersenyum ke arah mereka berdua. Lalu ketika mereka memperhatikanku, tangan ini melambai-lambai seraya menyuruhnya untuk menghampiriku.

"Seseru ini ya bercanda bareng!?" Mas Pram turut merangkulku.

"Iya ya Pa, aku sangat bahagia," timpal Jingga.

"Nanti seterusnya Jingga bisa bercanda sama Mama di rumah," ungkapku supaya Jingga bahagia.

"Emang mama nanti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status