Share

Bab 102

"Halo, Inggit," ucapnya disertai gelak tawa. Aku sontak menjauhkan benda pipih itu dari telingaku. Sebab ingin melihat nomor kontak yang barusan menghubungi.

"Siapa kamu?" tanyaku. Sebab, suaranya memang tidak asing. Apalagi mendengar dia tertawa, sungguh aku merasa wanita itu pernah menertawakanku juga. "Kamu tahu nomor Mas Pram dari mana? Kamu ini siapa?" Aku berusaha menyecarnya.

"Aku hanya ingin menertawakan kalian, ingatlah Inggit, tidak semua orang menyukai kalian, jangan merasa orang paling baik," tuturnya kemudian sambungan telepon pun terputus.

Aku sedikit mengerutkan kening. Mataku tertuju pada nomor itu. Lalu aku coba mengecek kontak tersebut di salah satu aplikasi.

"Ternyata nomor baru, belum ada yang melaporkan kontak tersebut dan belum ada yang menyimpannya," ungkapku sambil berdecak kesal.

Aku duduk, kemudian memandangi nomor itu lagi. Sesekali aku mengingat kata-kata yang dia lontarkan. Dari ucapannya tadi, memang terdengar dia sangat membenciku. Tapi tahu dari mana k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status