Share

Bab 108

"Dia pasti disuruh orang ya, Pak? Wanita atau laki-laki?" cecarku.

Saat itu juga Papa mertuaku dan Chika menyorotku dengan tatapan tajam. Dia seakan-akan menyimak obrolanku meskipun dengan sambungan telepon.

"Kami tidak tahu laki-laki atau perempuan, wanita tua ini tidak mengaku sama sekali, ponsel yang kami temukan sebagai bukti pun dia sudah hilangkan, dalam artian semua panggilan maupun pesan sudah dihapus olehnya, jadi dia memang benar-benar menghilangkan jejak yang memerintahkan," terang Pak Rudi.

Aku terdiam sejenak. Sebab ada yang memperhatikanku bicara.

"Tolong diselidiki lagi ya, Pak. Kasus ini harus diusut tuntas," timpalku. "Lalu orang yang mencoba merekam percakapan kami, apa dia sudah mengakuinya?" tanyaku lagi.

"Oh, sudah juga, Bu. Tapi mereka sudah menghilangkan bukti," jawab polisi. "Sepertinya bayaran kedua orang itu sangat banyak, hingga mereka berusaha bungkam," tambahnya lagi.

Tiba-tiba mataku melirik ke arah Chika. Dia pun mengedarkan pandangannya ketika aku melak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Fitriana Devi
Ibu nya dimas ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status