Share

Bab 112

"Halo, Pak Rudi." Aku menyapa lebih dulu.

"Iya, Bu. Maaf saya mau kasih kabar buruk," timpal Pak Rudi.

Aku sedikit menoleh ke arah Mas Pram. Suamiku juga menautkan kedua alisnya ketika melihat reaksi wajahku yang tampak terkejut.

"Kabar buruk apa, Pak? Padahal saya berharap bapak membawa kabar baik," jawabku sambil menghela napas.

"Orang yang meracuni Pak Pram sakit, dia tak sadarkan diri, sekarang masih dalam pengawasan polisi," ungkap Pak Rudi.

Aku terkejut mendengarnya, bagaimana tidak, aku rasa orang yang menjadi dalang dari peristiwa ini sangat memantau gerakan kami, jadi dia lebih cepat bertindak.

"Kalau boleh tahu, kenapa dia bisa tak sadarkan diri?" tanyaku padanya. Sebab setiap penyakit pasti ada penyebabnya.

"Polisi masih menyelidiki, selepas bertemu dengan salah satu pengunjung, dia pingsan dan tak sadarkan diri," tutur Pak Rudi.

Aku berdecak sambil mengusap kening. Rasanya sangat disayangkan ini semua terjadi begitu cepat. Kami belum menyecar wanita itu, tapi ternyata dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status