Share

Bab 111

"Perempuan bercadar? Apaan sih, Pah? Aneh banget pertanyaannya," timpal Chika.

"Nggak usah ngelak, ada kok foto sekaligus rekaman suara obrolan kalian," jawab Papa Satria.

Tiba-tiba suasana menjadi hening, Papa mertuaku menatap anaknya dengan tajam, bahkan tanpa kedip sedikit pun.

Aku melirik ke arah Mas Pram yang juga menatapku diam-diam. Kedipan mata suamiku itu seakan-akan memberikan isyarat untuk diam. Ya, aku diam menyaksikan perdebatan antara keduanya.

"Pa, kok aneh sih? Aku kayak orang asing di sini, padahal Inggit loh yang bukan siapa-siapa," tukas Chika seperti biasa memutar balikkan fakta, dia seperti mengalihkan pembicaraan.

Papa menggelengkan kepalanya. Aku berharap dia mempercayaiku dan mulai meragukan segala ucapan Chika.

"Chika, Papa bertanya siapa wanita bercadar yang tadi kamu temui, lalu kamu ajak ke bank dengan memberikan sejumlah uang!" tekan Papa mertuaku seraya menyecarnya.

Chika mengedarkan pandangannya ke arahku, alisnya tertautkan, kemudian menghampiriku sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status