Share

Bab 98

Florence yang seperti ini terlihat seperti wanita penggoda dalam film.

Bryan tertegun selama beberapa detik, wajahnya yang tampan memerah. Da memalingkan muka karena malu, lalu melihat ke dinding sebelahnya.

"Flo, kamu nggak mengundangku masuk?"

Florence kemudian menyadari bahwa pakaiannya terlalu terbuka. Dia tampak canggung. "Maaf, tunggu sebentar."

Setelah menutup pintu, Florence berjalan tertatih-tatih ke kamar untuk mengganti pakaian kasual. Pakaian olahraga longgar yang berlengan dan celana panjang.

Setelah keluar dari kamar, dia melihat ke arah pintu yang tertutup dengan tatapan rumit. Akhirnya dia pergi membuka pintu lagi.

"Aku pikir kamu nggak akan membukakan pintu untukku lagi." Bryan berdiri di depan. Wajah tampannya masih sedikit merah. Dia menatap Florence sambil tersenyum.

Florence berpikir untuk tidak membukakan pintu untuk Bryan, tetapi Bryan sudah ada di depan pintu. Menghindarinya bukanlah suatu pilihan.

Florence memiringkan tubuhnya. "Masuklah."

Bryan memperhatikan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status