Share

Bab 94

"Apakah ada yang ingin kamu katakan?"

Alaric menatap Florence dengan tatapan dingin, auranya begitu mencekam.

Wajah Florence tampak datar. "Kalau aku mengatakan aku dijebak oleh Anna dan aku nggak mengenal pria itu. Apakah kamu akan percaya?"

"Bu Florence, apakah kamu sudah gila? Seandainya kamu ingin membuktikan dirimu, kamu nggak perlu memfitnahku! Lucu sekali. Apakah kamu pikir orang lain itu bodoh?"

Anna berkata dengan agresif.

Alaric menyipitkan matanya, kemudian dia tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk mencekik Florence. Tatapannya tampak menakutkan.

"Florence, berani-beraninya kamu mengkhianatiku!"

Lehernya tiba-tiba tercekik, Florence mengernyit kesakitan. Dia menatap pria di depannya itu dengan mata terbelalak tak percaya.

Kenapa?

Alaric jelas tahu bahwa ketika Florence punya kesempatan untuk meracuninya, Florence tidak melakukannya.

Bisa-bisanya Alaric percaya pada Anna, tidak percaya pada Florence.

"Aku nggak .... dia yang ...."

Florence sama sekali tidak dapat mengucapkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status