Share

Bab 97

Jordan berdiri di samping meja, menatap Alaric sambil berkata dengan tatapan rumit. "Pak Alaric, Bu Florence menolak untuk datang. Dia bilang entah kamu percaya atau nggak, dia bukan mata-mata."

Jordan terdiam sejenak lalu menghela napas. "Aku bisa mendengar kalau Bu Florence sangat marah dan kecewa. Bagaimana kalau kamu pergi menghiburnya?"

Faktanya, mereka sama-sama tahu bahwa Florence bukanlah mata-mata. Ada alasan kenapa Alaric melakukan hal seperti ini. Namun bagaimanapun juga, mereka sudah ribut seperti ini.

Alaric menghentikan gerakannya, kemudian mengerutkan kening sambil berkata dengan tanpa emosi. "Oke."

Oke?

Hanya itu?

Jordan, yang selalu paling memahami segalanya pun, tidak mengerti maksud Alaric. Melihat Alaric lanjut mengurus dokumen dan tidak ingin mengatakan apa pun lagi, Jordan pun keluar.

Alaric melihat dokumen-dokumen itu. Wanita itu cukup pemarah, dia bahkan tidak mau kembali. Kalau Alaric membujuknya, Florence hanya akan neglunjak. Biarkan dia berpikir sendiri dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status