Share

Bab 82

Alaric mengeluarkan tangan besarnya dari gaun Florence, kemudian mengambil selembar tisu untuk menyeka jari rampingnya sambil menatap Florence dengan setengah tersenyum.

Tatapan pria itu panas. Kelopak mata Florence bergetar. Dia menggigit bibirnya sambil menatap Alaric dengan pandangan menuduh. "Kamu bilang kamu nggak akan menyentuhku dalam seminggu ini."

"Memangnya aku menyentuh apamu?"

Alaric bertanya dengan percaya diri.

...

Florence memelototi Alaric, tetapi tatapannya tidak mematikan sama sekali, melainkan menggoda.

Sebenarnya menggoda Florence hanya menyiksa Alaric sendiri.

Tatapan Alaric menjadi gelap. Dia mengambil tangan lembut Florence, kemudian berkata dengan suara seraknya. "Bantu aku, maka aku akan melepaskanmu malam ini."

Maksud dalam tatapan pria itu sudah jelas.

Benda keras itu membuat pipi Florence terasa panas. Lalu ponselnya tiba-tiba berdering.

"Ada yang menelepon. Mungkin urusan pekerjaan. Aku pergi dulu."

Seolah mendapat pertolongan, Florence segera mengambil tas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status