Share

Bab 90

Suara Alaric seolah masih terdengar di telinganya. Wajah Florence terbakar. Dia tidak mau memikirkan semua itu lagi, menyibak selimut, langsung pergi ke kamar mandi.

Dia mengganti pakaian, kemudian berjalan keluar menuju ruang tamu, tetapi dia tidak melihat Alaric.

Apakah dia sudah berangkat kerja?

"Nyonya sudah bangun?"

Pada saat ini, suara hormat seorang wanita paruh baya tiba-tiba terdengar dari belakang.

Seorang pelayan yang mengenakan celemek berdiri di ruang makan dengan senyum penuh semangat.

"Nyonya, aku sudah menyiapkan sarapan. Sebentar lagi sudah boleh makan. Mohon tunggu sebentar."

Florence tertegun, lalu tersenyum cerah. "Kamu salah orang. Aku bukan istri Alaric, hanya sekretarisnya."

"Kamu bukan? Kalau begitu kamu ...."

Wanita ini muncul di rumah Alaric pagi-pagi, tetapi bukan istrinya Alaric. Hubungan antara Florence dan Alaric jelas bukan sekadar sekretaris dan bos.

Pelayan itu tersadar dan masih tersenyum. "Maaf, aku salah orang. Semoga Nona nggak marah. Siapa namamu?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status