Share

Bab 84

Alaric tidak marah, melainkan tersenyum dengan penuh minat.

Tidak ada wanita yang berani bertengkar dengannya. Akan tetapi, ketika Florence melakukannya, Alaric tidak merasa marah, justru merasa menarik.

Nada santai pria itu membuat Florence merasa marah. "Alaric, Phoebe nggak punya masalah denganmu. Dia nggak salah. Apakah kamu harus membunuhnya?"

Florence seperti singa kecil yang meledak-ledak. Suasana hati Alaric makin bagus, dia mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Florence. Ekspresi Florence berubah, dia dengan cepat menoleh untuk menghindari sentuhan Alaric.

Tangan besar Alaric menggantung di udara. Dia menyipitkan matanya, kemudian mengusap kepala Florence dengan kuat hingga rambut wanita berantakan.

Florence ditekan ke dinding oleh Alaric, dia tidak bisa menghindar sama sekali.

Alaric terlalu mendominasi.

Alaric harus mendapatkan hal yang dia inginkan, bahkan untuk hal sepele seperti mengusap kepala Florence.

"Sudah kubilang, bukan aku yang ingin mencelakainya, kamulah yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status