Share

Bab 22

Kenapa dia?

Bukan Bryan, tidak ada pahlawan juga. Orang yang menolong Florence adalah ....

Alaric.

Alaric mengerutkan keningnya. Tadi jaraknya jauh, tetapi ketika dia mendekat, dia menyadari bahwa Florence penuh luka. Dahi Florence masih berdarah, wajahnya begitu pucat.

Tatapan pria itu menjadi sangat gelap, aura dingin yang membuat kulit kepala orang mati rasa tiba-tiba menjadi lebih intens. Aura membunuh yang berbahaya menguar dari tubuhnya.

Florence tidak berbicara, jadi Alaric tidak yakin seberapa parah lukanya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia menggendong Florence, kemudian berjalan menuju Maybach yang diparkir di pinggir jalan.

Si sopir pun bangkit, lalu meneriaki Alaric dengan ekspresi galak. "Beraninya kamu ikut campur dalam urusanku! Kamu sudah bosan hidup ya? Serahkan wanita itu kalau kamu bisa melihat situasi. Kalau nggak, aku akan membunuhmu!"

Alaric bahkan tidak melirik sopir itu, seolah dia tidak mendengar apa yang sopir itu katakan. Wajah tampannya diselimuti aura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status