Share

Bab 29

Sesaat kemudian, Alaric selesai mandi dan keluar.

Dia mengancing semua kancing kemejanya. Meskipun kemejanya masih lecek, dia menimbulkan kesan yang lebih serius dan berjarak dari sebelumnya.

Alaric duduk di seberang Florence, menyapu makanan yang ada di atas meja dengan tatapan datar, kemudian dia mengambil mangkok berisi pangsit dari depan Florence tanpa sungkan.

Florence tertegun. "Itu makananku." Dia berencana untuk makan pangsit setelah menghabiskan puding telur.

Alaric mengangkat tatapannya. "Aku yang bayar."

Suara dingin pria itu terdengar mengintimidasi. Dia seolah sedang berkata, "Coba saja kalau kamu berani merebut."

...

Florence hanya bisa diam sambil melihat pangsit itu dengan tidak rela.

Florence tidak sanggup membayar biaya rawat inap di bangsal VIP. Mengingat Alaric-lah yang membayar, Florence akan membiarkannya makan.

Sebenarnya Alaric tidak begitu menyukai pangsit, tetapi melihat Florence sangat ingin memakannya, Alaric pun bersikap iseng. Dia ingin menindas Florence d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status