Share

Bab 32

Florence tidak punya pengalaman dalam menyanjung pria. Lupakan ... dia bahkan sudah menerima kesepakatan seperti itu. Apalah artinya menyanjung Alaric.

Florence memberanikan diri, kemudian memejamkan mata sebelum mencium bibir Alaric.

Meskipun sudah memberanikan diri, ketika dia benar-benar melakukannya, Florence tetap saja gugup. Tangannya refleks mencengkeram lengan Alaric. Tubuhnya menegang.

Bibir merah muda dan tubuh wangi Florence mendekat.

Alaric memperhatikan wanita ini. Dia jelas-jelas sangat malu hingga ciuman saja harus memejamkan mata. Namun, Alaric tetap tergoda.

Jarak antara mereka makin terhapus. Florence mengecup pipi Alaric, kemudian menjauhkan diri.

Bu Florence, kamu nggak berpikir kalau ciumanmu bernilai enam puluh miliar, 'kan?

Tatapan Alaric tampak tajam.

Dia jelas tidak puas dengan tingkat sanjungan seperti itu.

Florence agak canggung. "Kalau begitu kamu ingin bagaimana?"

Tatapan Alaric menggelap. Dia mengangkat dagu Florence, menunduk, kemudian melumat bibir wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status