Share

Bab 27

Florence merasa agak panas. Tubuhnya bergeser untuk membuat jarak antara mereka.

Saat ini, lambungnya terasa tidak nyaman. Dia menutup mulutnya, kemudian menyibak selimut dengan tangan lain.

Namun, pelukan Alaric terlalu erat sehingga gerakan Florence seolah sedang menggesek tubuh pria itu.

Alaric digoda hingga perutnya terasa mengetat. Dia mengernyit, kemudian menatap Florence dengan tatapan berbahaya. "Bu Florence, apakah kamu benar-benar ingin dihancurkan?"

Jika Florence bergerak lagi, Alaric tidak menjamin masih bisa menahan diri.

Awalnya dia tidak berencana untuk menyentuh Florence malam ini, tetapi jika Florence bersikeras untuk melakukan sesuatu, Alaric tentu tidak keberatan untuk menuruti kemauannya.

Florence merasa sangat tidak nyaman. Alisnya bertaut erat. "Pak Alaric, aku ingin ... muntah."

...

Di dalam toilet, Florence mencengkeram pinggiran kloset dengan erat. Dia muntah dengan hebat seolah ingin mengeluarkan semua isi perutnya.

Setelah berhenti, dia duduk di samping klose
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status