Share

LULUH

327

“Nur, sekarang kamu makan dulu, ya. Jangan khawatir, semua akan segera membaik.” Mentari melerai pelukan. Lalu menghadiahkan senyum manis.

“Lihat aku, berkali-kali aku mengalami keterpurukan dalam hidup. Tapi Tuhan selalu memberi pertolongan. Yang penting kita harus kuat. Jangan menyerah, jangan terpuruk, apalagi kalah oleh makar yang dibuat orang lain. Kamu tunjukkan kalau kamu bisa menghadapi ini semua. Kita tidak tumbuh dalam keluarga yang harmonis. Kita sudah terbiasa hidup keras kan, sejak kecil. Jadi, jangan karena masalah yang kini mendera, kita kalah. Aku yakin kamu bisa, Nur. Aku bersamamu.”

Setelah mengatakan itu dengan penuh effort, sambil mengusap lengan Nuri, Mentari pamit. Tak sabar ingin menemui Yulia di belakang sana.

Wanita itu tersenyum, lalu mengingatkan Nuri agar makan, sebelum benar-benar keluar dari kamarnya.

Dengan tergesa-gesa, ia kembali ke belakang. Kali ini harus berhasil menemui Yulia. Mumpung Samudra tidak di rumah. Nuri sendiri tidak ia beri tahu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Ratih Novia Pratiwi
ibu dan ank sama. Yulia dn Novita definisi manusia tak tahu diri, tak tahu malu
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
dasar serakah bpknya mentari mati Mlah ninggalin utang
goodnovel comment avatar
Jeane R
ya ampun q aja hampir meleleh. ketika tari meliht keadaannya, kirain mau manggil minta maaf, ternyta benar" gak tau diri,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status