Share

TINGKAH SANG PENCINTA

332

Samudra memasuki kamar setelah Rumi membuka pintunya. Suara Nuri dan Mentari langsung terdengar saat kakinya melangkah. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha mengendalikan kegelisahan yang menggantung di dalam dadanya. Di balik senyum tenangnya, ada badai yang siap meledak kapan saja, tapi ia harus menahan semuanya. Ia tak ingin menambah beban pikiran Mentari, Nuri dan siapa pun.

Samudra berjalan menghampiri Mentari lebih dulu meski si kembar langsung merangkak berlomba mendekatinya. Dengan wajah yang dibuat setenang mungkin dan senyum tipis yang terukir, ia menyapa.

“Kamu di sini, Nur?” tanyanya. Kemudian langsung mengalihkan pandangan ke arah Mentari. Merengkuh pundak sang istri, dan mendaratkan sebuah kecupan dalam di keningnya.

Nuri berkedip-kedip menyaksikan pemandangan itu. Ingatannya langsung tertuju suaminya yang beberapa hari ini mereka terpisah. Rasa rindu menyelinap. Melihat Samudra begitu lembut memperlakukan istrinya, mengingatkan Nuri jika Bastian pun selalu melakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
si kembar harusnya sdh setahun lebih ya?setelah beberapa bln berlalu saat pertama Samudra bertemu mereka, sdh usia 10bln
goodnovel comment avatar
Jane roya
gitu dong Nuri,,makin seru lanjut Thor..
goodnovel comment avatar
tya violet
ditunggu kelanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status