Share

TERLALU BAIK

333

Samudra memangku Barra dan Bulan bersamaan. Ia menciumi pipi keduanya dengan penuh kasih sayang, seolah-olah ingin memastikan bahwa mereka benar-benar ada di sana, aman dan tidak terpengaruh oleh apa pun.

Sungguh, sikap Samudra sangat tenang. Sama sekali tidak menunjukkan sedang terjadi sesuatu di luar sana yang sangat serius. Ia terus saja menggoda kedua anaknya dengan ringan. Seperti hari-hari sebelumnya.

Mentari menunduk setelah beberapa saat memperhatikan interaksi antara Samudra dan anak-anaknya. Ternyata ia baru sadar jika bagi suaminya, kenyamanan ia dan si kembar di atas segalanya. Pria itu tak ingin memperlihatkan kegundahannya di depan anak istrinya. Semua ia simpan sendiri di kedalaman hati. Terbukti sang pria tidak menyinggung apa pun yang terkait dengan apa yang tengah terjadi. Begitu pintar ia menyimpannya sendiri.

“Maafkan Mas, ya,” ucap Samudra sambil menatap sayu. Suaranya lembut, tapi penuh makna. Membuat Mentari mengerjap karena sadar baru saja melamun.

“Bagaim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Jane roya
ternyta nyali Novita besr juga?? menghdpi Keluarg hanggara.. ini gak bole di diamkan.saatnya samudra bertindk tgas pda tiks kecil,,
goodnovel comment avatar
Elin Marlina
tpi emng novita hrus di hadapin sma polisi dan pengacara sih apalgi itu kan bawa wartawan, tntu polisi yg lebih berhak mmberikan keterangan bkn samudra
goodnovel comment avatar
felipina kale
Novita psikopat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status