Share

GEGABAH

341

Bastian duduk tegang di dalam mobil yang terus melaju menembus hujan deras. Gemuruh hujan di atap mobil terdengar seperti detak jantungnya yang berdegup kencang. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, meski udara di dalam mobil terasa beku.

"Nuri...," bisiknya pelan, seolah menyebut nama istrinya akan membawa keberuntungan.

Hamish menoleh padanya dengan ekspresi tenang seperti biasa. "Kita sudah dekat, Bas. Tenanglah. Orang-orang kita sudah memberi sinyal, mereka membawa Nuri ke kampungnya.” Mengerti dengan apa yang dirasakan Bastian saat ini, Hamish berujar.

"Kampung Nuri? Jadi benar yang membawa istriku si Jaya?" tanya Bastian, matanya membulat. Hatinya terasa mencelos mendengar itu. Ia tahu betul jika pamannya Nuri memang berambisi membawa Nuri pulang karena merasa wanita yang sudah ia nikahi itu tak lagi memberikan keuntungan untuknya.

Dan Bastian sangat tahu ke mana Nuri akan dibawa. Ke tempat di mana para hidung belang datang untuk bersenang-senang. Untuk membeli kehangatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
tya violet
Aamiin beb
goodnovel comment avatar
Lovely Yana
udah gitu Novita tiba2 nongol di apartemen bareng dgn Bastian yg katanya kabur dari rumah sakit.kemudian nuri ngotot mau ke apartemen..kemudian muncul paman jaya culik nuri.kek nya terlalu di buat2 cerita nya gk bikin greget.
goodnovel comment avatar
Lovely Yana
emang agak laen author satu ini, lebay.kebanyakan stiap scene nya gk masuk di akal.perjalanan mencari nuri makan waktu lama pada waktu di apartemen Bastian dgn kaki yg kata dokter hampir infeksi mengejar Nuri terseok seok.. padahal pengawal banyak kok bisa kalah dgn nuri yah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status