Share

HARAP-HARAP CEMAS

346

Di sebuah ruangan rumah sakit yang serba putih dan steril, hanya suara mesin-mesin medis yang mengisi keheningan. Nuri duduk di sisi tempat tidur Bastian, wajahnya basah oleh air mata yang tak henti-hentinya mengalir. Tubuh Bastian masih terbaring tak bergerak, sementara berbagai alat medis menempel di tubuhnya, seolah-olah mencoba mempertahankan hidupnya di dunia.

Ini adalah hari kelima setelah kejadian di malam kelam itu, dan Bastian masih juga belum mau bangun. Padahal kondisi Nuri sendiri sudah perlahan membaik setelah beberapa hari mendapat perawatan.

Bastian dianiaya orang-orang Karta dan katanya pula oleh Jaya yang memendam dendam kesumat, terlebih kondisi kakinya yang memang sudah fatal sejak awal, membuat kesehatannya semakin memburuk.

Dengan segala penyesalan dan ketakutan akan terjadi hal buruk pada suaminya, Nuri terus mendampinginya meski ia sendiri terluka. Ia meminta pihak rumah sakit memberi keleluasaan padanya untuk menemani sang suami setiap saat.

Membayangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Ayu Adinda
lanjut ya kak di tunggu kelanjutannya pliisss
goodnovel comment avatar
Ramla Wati
lanjut terus ya
goodnovel comment avatar
Siti Nur Yulaikah
kangen mentari ama adek 2 yang gemas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status