Share

MASALAH BARU?

330

“Sayang ….”

Begitu Samudra tiba di kamar anak kembarnya, ia menghela napas lega. Ketakutan yang tadi menghantui, perlahan sirna. Ketakutan itu tidak terbukti. Di sana, ia melihat Mentari duduk di kursi goyang, sedang menyusui Barra dan Bulan.

Samudra mendekati istrinya perlahan, takut mengganggu momen tersebut. Namun, hatinya begitu berat, penuh dengan rasa bersalah yang membara. Terlebih melihat Mentari yang bergeming meski tahu dirinya datang. Padahal, hari-hari biasanya sang istri akan menyambutnya dengan sukacita jika ia pulang dalam waktu apa pun.

Samudra langsung bersimpuh di dekat kaki Mentari. Menatap sayu. Tatapan penuh penyesalan menyapu wajah yang luar biasa dingin tanpa kata. Bahkan sedikit lirikan mata pun tidak Mentari berikan padanya.

“Sayang, kamu baik-baik saja, kan?” tanyanya khawatir. Meskipun pelayan tadi sudah mengatakan Mentari tidak apa-apa, tetap saja ia khawatir.

“Apa ada yang luka?” Samudra meraba kening Mentari yang masih juga membisu.

Rumi yang tengah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Miscorp Chink
waduuuhhh. tambah runyam nih
goodnovel comment avatar
Tatti Hadinoto
Waduh bikin pusing aja Yulia ini...‍♀️
goodnovel comment avatar
tya violet
thor manaaaaa blm up yh udh bolak balik sini lo hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status