Share

119. Tak Pernah Sembuh 2

Bagi orang lain, mungkin keputusan Bu Tiwi begitu bodoh. Kenapa bertahan dan tidak pergi saja meninggalkan suami yang sudah tega berbagi raga dan rasa pada wanita lain. Sekarang untuk kedua kalinya ia mengizinkan sang suami menemui wanita yang sudah membuatnya terluka.

"Papa nggak akan pergi ke manapun, Ma. Kalau ini dosa besar, biarlah papa yang menanggungnya. Papa akan tetap di sini bersama kalian." Pak Farhan bicara sambil menunduk. Tak sanggup lagi bertentang mata dengan istrinya.

"Bertaubat, Pa. Masih ada kesempatan untuk kita menebus dosa pada Allah. Allah maha pemaaf, tapi kesalahan pada manusia, hanya akan diampuni jika orang yang kita sakiti juga memaafkan. Temui mereka dan minta maaflah!"

Pak Farhan terhenyak. Terbuat dari apakah hari istrinya. Setelah disakiti sedemikian rupa, masih juga sudi mengingatkan dan membimbingnya.

Untuk beberapa lama keduanya saling diam dan malam kian larut.

Bu Tiwi masih menatap ke arah yang sama. Langkahnya sudah sejauh ini. Bertahan dalam luk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
gk mudah buat Bu Tiwi, bertahun² hidup bersama dengan seorang pengkhianat bergelar suami.. memilih bertahan demi kebahagiaan anak²nya.. bener² wanita tangguh..
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
nyesek banget jd bu tiwi.. tega banget psk farhan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status