Share

125. Lelaki Itu 2

Pandangannya di edarkan pada senja telah tenggelam. Rinjani berhenti dan duduk di halte. Tempat itu masih sama seperti beberapa tahun yang lalu, disaat dia bersama dengan beberapa rekannya menunggu angkutan kota setelah cuci mata di mall.

Sinta. Dia tidak tahu kalau Rinjani ada di Surabaya. Kemarin sempat menelepon tapi lupa mau memberitahunya. Lagian waktu sangat terbatas. Kalau besok ada waktu, dia bisa langsung ke rumah sahabatnya untuk memberikan surprise.

Ponsel di tasnya terus bergetar. Entah sudah berapa kali Daffa menelepon.

Dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi dalam hidup, tentang para pasien yang terkadang tidak manut, tentang kerabat pasien yang ngotot, marah, tidak terima, dan lain sebagainya. Namun tidak seberat permasalahan perselingkuhan suaminya. Ini tidak hanya menyakiti tapi mengoyak harga diri.

Rinjani berdiri setelah halte mulai dipenuhi beberapa orang yang menunggu bis dan angkutan kota. Ia kembali ke parkiran mall untuk mengambil mobilnya. Setelah itu l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Daffa masih keder y.. takut beneran klo Rin bakal kembali pergi..
goodnovel comment avatar
Yanyan
Rinjani TDK sekuat Bu Tiwi masih dgn mode marah ..GK tau nih klo udh tau sikap Bu Tiwi yg luar biasa sabarnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status