Share

131. Petaka 2

Abila tak menjawab dan Daffa tetap mengantarnya pulang. Saat berhenti di depan rumah. Abila bergeming hingga Daffa berinisiatif turun membukakan pintu dan mengantarnya hingga ke teras.

Mereka sering jalan sejenak usai bekerja. Dan itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Abila. Makin membuatnya nyaman dan bertambah cinta.

Daffa seumuran dengan lelaki simpanan mamanya. Sama-sama tampan. Namun memiliki daya tarik yang berbeda karena Daffa jauh lebih berkelas. Dia pekerja keras meski dari keluarga berada. Berbeda dengan Fergie yang menjadi benalu dalam hidup mamanya. Entah dari mana dia berasal, Abila tidak mau tahu. Bahkan Daffa itu suami siapa, Abila juga bodo amat. Yang penting dia bahagia. Titik.

Gadis itu menoleh saat mendengar benda jatuh di luar kamar. Dia bangkit dan mengintip dari pintu yang dibuka sedikit. Di dekat sofa, ia melihat Fergie membungkuk sambil mengumpulkan serakan guci mahal di atas meja yang tak sengaja dijatuhkannya. Karena tersenggol sikunya.

Abila mendesis lirih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
itu hasil dari ketajaman mulutmu, bila.
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
salah semuanya sih.. anda Abila ga bermukut tajam mungkin semuanya ga akan terjadi
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
pantas saja dinodai .. mulut abila sgt kejam.. kesimpulannya fergie tidak jahat sama sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status