Share

134. Permintaan Maaf 2

Pertemuan keluarga di ruang meeting pagi itu cukup menegangkan. Yansa mengakui kesalahannya dan memberitahu sejumlah uang perusahaan yang dipakainya.

Dia bernegosiasi dengan pihak kerabat yang termasuk anggota direksi untuk memberinya kesempatan mengembalikan sejumlah dana yang telah dipakai. Membicarakan secara kekeluargaan tanpa melibatkan pihak aparat.

"Saya tidak setuju. Proses hukum harus tetap berjalan." Teddy membantah. Dan sungguh itu sangat mengejutkan semua pihak. Keluarga termuda yang biasa diam saja, kini berani mengutarakan pendapatnya.

Teddy yang selama ini manut, kini berani speak up tentang perlakuan berbeda yang diterimanya. Mentang-mentang dia terlahir dari saudara perempuan mereka yang paling muda dan ayahnya sudah tidak ada. Tinggal sang ibu yang menjanda dan tidak berkarir di perusahaan.

"Aku mendukungmu. Ungkapkan ketidakpuasanmu. Jangan khawatir aku berada dipihakmu." Daffa mengutarakan dukungannya saat mereka berbincang tadi malam. Sebab dia tahu kalau selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
setuju sama Teddy.. jangan karena Yansa bisa balikin duit trus masalah selesai.. setidaknya proses hukum bisa membuatnya jera..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status